Menelaah Seluk-beluk Jurnal Buku Besar dan Jurnal Prive

Dwi Latifatul Fajri
29 November 2022, 22:05
Jurnal Buku Besar
Freepik
Ilustrasi, seorang akuntan memeriksa laporan keuangan.

Jurnal dalam ilmu akuntansi digunakan untuk menghitung transaksi perusahaan. Isi dalam jurnal yaitu pendapatan, pengeluaran, penjualan, tagihan, dan masih banyak lagi. Dalam ilmu akuntansi terdapat buku besar dan istilah prive.

Buku besar merupakan catatan untuk meringkas transaksi. Dalam buku terdapat kumpulan akun-akun yang sudah dikelompokkan dari jurnal. Mengutip dari jurnal.id, buku besar berisi perkiraan pengaruh perubahan akun dan transaksi keuangan.

Sedangkan jurnal prive yaitu pengambilan modal atau aset bisnis. Prive umumnya dipakai untuk kebutuhan pribadi bisnis maupun perusahaan. Penarikan transaksi mitra atau perseorangan dilakukan secara tradisional. Sedangkan perusahaan besar, penarikan transaksi disebut aktivitas distribusi.

Jurnal Buku Besar

Jurnal buku besar adalah kumpulan akun-akun terdiri dari ringkasan transaksi dari jurnal. Buku besar dalam akuntansi menjadi catatan terakhir untuk mengelompokkan data dari jurnal. Dalam buku terdapat akun aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan.

Setiap perusahaan memiliki data perkiraan yang berbeda. Data ini bergantung dari keuangan, kekayaan, kegiatan, dan volume transaksi perusahaan. Manfaat utama dari jurnal buku ini ini untuk penyusunan laporan keuangan tahunan.

Mengutip dari Buku Ekonomi Jilid 3, buku besar terdiri dari buku besar utama dan pembantu. Jurnal buku besar utama (general ledger) adalah kumpulan akun yang saling berhubungan. Perusahaan menggunakan buku besar utama untuk menyusun laporan keuangan.

Data buku besar bersumber dari rekapitulasi jurnal khusus. Sehingga buku besar utama tidak memuat rincian transaksi dalam satu periode. Buku besar utama tidak bisa dipakai untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan ketika periode berjalan. Hal ini terjadi karena pencatatan transaksi dari jurnal khusus ke buku besar dilakukan setiap akhir bulan.

Jika ingin mengetahui keuangan perusahaan ketika periode berjalan membutuhkan buku besar pembantu. Tujuan pembuatan buku besar pembantu untuk memberikan keterangan jenis harta atau utang.

Buku besar pembantu memuat harta, utang piutang, dan akun utang dagang. Buku besar pembantu ini berisi bukti-bukti pembukuan transaksi. Jadi, buku besar pembantu adalah buku atau perangkat yang dibuat untuk ringkasan harta dan utang tertentu.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...