Sistem Ekonomi Liberal, Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara dalam satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sistem ekonomi suatu negara dibuat dengan tujuan membentuk kegiatan ekonomi yang saling bertoleransi, tertib, dan saling menguntungkan.
Dikutip dari Modul Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X (2020), sistem ekonomi dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu sistem ekonomi tradisional, komando, liberal atau bebas, dan campuran.
Pengertian Sistem Ekonomi Liberal
Dikutip dari laman zenius.com, sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi ini dikenal juga dengan sebutan sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar.
Sistem ekonomi liberal didasarkan pada asumsi bahwa pasar adalah mekanisme yang paling efisien untuk mengalokasikan sumber daya. Pasar akan secara otomatis menyeimbangkan permintaan dan penawaran, sehingga barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sistem ekonomi liberal juga didasarkan pada asumsi bahwa persaingan bebas akan mendorong inovasi dan efisiensi. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan tereliminasi dari pasar, sehingga hanya perusahaan yang efisien yang akan bertahan.
Ciri-ciri Sitem Ekonomi Liberal
Ciri-ciri utama sistem ekonomi liberal adalah:
- Peran pemerintah yang terbatas. Pemerintah hanya berperan dalam menciptakan iklim ekonomi yang kondusif, seperti menjaga keamanan dan ketertiban, menyediakan infrastruktur dasar, dan memberikan perlindungan hukum.
- Pemilikan pribadi atas alat produksi. Masyarakat memiliki kebebasan untuk memiliki alat produksi, seperti tanah, modal, dan tenaga kerja.
- Pembentukan harga oleh mekanisme pasar. Harga barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran.
- Persaingan bebas. Masyarakat bebas untuk bersaing dalam menjalankan usahanya.
- Pembagian pendapatan berdasarkan produktivitas. Pendapatan individu ditentukan berdasarkan produktivitasnya.
Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal
Dikutip dari buku Pusaran Pembangunan Ekonomi (2019) oleh Rustan. Berikut kelebihdan sistem ekonomi liberak.
Efisiensi
Pasar akan secara otomatis mengalokasikan sumber daya ke penggunaan yang paling produktif. Hal ini dikarenakan produsen akan berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang paling efisien dan berkualitas tinggi.
Produsen yang tidak efisien akan memproduksi produk dengan biaya yang lebih tinggi, sehingga tidak dapat bersaing dengan produsen yang lebih efisien.
Inovasi
Persaingan bebas mendorong perusahaan untuk berinovasi dan menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih murah. Hal ini dikarenakan perusahaan yang tidak berinovasi akan tereliminasi dari pasar.
Perusahaan yang berinovasi akan dapat menghasilkan produk yang lebih baik dan lebih murah, sehingga dapat menarik konsumen dan meningkatkan pangsa pasarnya.
Pertumbuhan Ekonomi
Efisiensi dan inovasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan produsen akan menghasilkan lebih banyak produk dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang lebih murah.
Konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan produk dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga daya beli masyarakat akan meningkat. Peningkatan daya beli masyarakat akan mendorong konsumsi dan investasi, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sistem ekonomi liberal juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:
Kesenjangan Pendapatan
Persaingan bebas dapat menyebabkan kesenjangan pendapatan yang tinggi. Hal ini dikarenakan perusahaan yang lebih efisien dan inovatif akan dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan, sehingga dapat memberikan upah yang lebih tinggi kepada karyawannya.
Ketidakstabilan Ekonomi
Pasar bebas dapat menyebabkan fluktuasi harga dan ketidakstabilan ekonomi. Hal ini dikarenakan harga barang dan jasa ditentukan oleh mekanisme pasar, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan permintaan dan penawaran, kebijakan pemerintah, dan kondisi ekonomi global.
Dampak Lingkungan
Pasar bebas tidak selalu memperhatikan dampak lingkungan. Hal ini dikarenakan perusahaan hanya berfokus pada keuntungan, tanpa memperhatikan dampak negatif terhadap lingkungan.
Contoh Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal
Beberapa contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi liberal antara lain, Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, dan Rusia.