Pengertian, Jenis, dan Rumus Diskon serta Tips Menghemat Budget

Destiara Anggita Putri
10 Januari 2024, 14:57
Rumus Diskon
Freepik
Ilustrasi, belanja online.
Button AI Summarize

Diskon merupakan salah satu hal yang kerap ditemukan konsumen, baik saat sedang berbelanja secara langsung atau online. Hal ini biasanya membuat konsumen merasa senang dikarenakan mereka bisa membeli barang yang diinginkan dengan harga yang lebih murah. Terlebih lagi jika diskon yang ditawarkan cukup besar. 

Diskon sendiri telah lama menjadi trik jitu bagi penjual untuk menggaet konsumen sebanyak-banyaknya. 

Meskipun memberikan manfaat besar bagi konsumen, namun faktanya diskon terkadang membuat konsumen sulit mengontrol keuangannya. Oleh karena itulah, sebagai konsumen, Anda perlu mengetahui cara menghitung diskon yang tepat.

Dengan mengetahuinya, Anda bisa lebih menghemat budget untuk nantinya digunakan untuk kebutuhan lainnya. Lantas, seperti apa rumus diskon yang perlu diketahui? Simak ulasan berikut ini.

Rumus Diskon
Rumus Diskon (Pexels)

Pengertian Diskon

Dilansir dari laman Kledo, diskon adalah potongan harga atau pengurangan harga yang diberikan pada suatu produk atau jasa. Hal ini biasanya dilakukan sebagai insentif untuk meningkatkan penjualan atau sebagai cara untuk menghilangkan stok yang kurang laku.

Diskon sendiri merupakan salah satu strategi yang kerap dilakukan untuk menarik perhatian konsumen. Hal ini dikarenakan adanya diskon dapat membuat konsumen bisa membeli produk dengan harga yang lebih terjangkau.

Diskon umumnya diberikan bentuk persentase, misalnya diskon 10%, 20%, atau bahkan 50%. Selain itu, diskon juga biasanya diberikan dalam bentuk potongan harga, seperti potongan Rp. 10.000,- atau Rp. 20.000,-.

Banyak penjual meyakini jika diskon bisa menguntungkan. Namun faktanya tidak demikian. Pasalnya, terkadang penjual menaikkan harga terlebih dahulu sebelum memberikan diskon, sehingga diskon yang diberikan sebenarnya tidak terlalu besar atau bahkan tidak menguntungkan.

Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk memahami cara menghitung persentase diskon dengan benar agar bisa memperoleh manfaat yang sebenarnya.

Jenis-jenis Diskon

Seperti penjelasan sebelumnya, diskon menjadi salah satu kata kunci yang sangat menarik perhatian konsumen. Diskon sendiri dibagi ke dalam beberapa jenis, mulai dari diskon persentase hingga diskon potongan harga.

1. Diskon Persentase

Diskon persentase adalah diskon yang diberikan dalam bentuk persentase dari harga asli produk atau jasa.

Misalnya, diskon 10%, 20%, atau bahkan 50%. Diskon persentase biasanya diberikan untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan.

2. Diskon Potongan Harga

Diskon potongan harga adalah diskon yang diberikan dalam bentuk potongan harga tertentu dari harga asli produk atau jasa.

Misalnya, potongan harga Rp. 10.000,- atau Rp. 20.000,-. Diskon potongan harga biasanya diberikan untuk memikat konsumen agar membeli produk yang ditawarkan.

3. Diskon Musiman

Diskon musiman adalah diskon yang diberikan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun, misalnya saat liburan atau hari raya.

Diskon musiman biasanya diberikan untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan.

4. Diskon Khusus

Diskon khusus adalah diskon yang diberikan kepada kelompok atau individu tertentu, misalnya diskon untuk pelajar atau mahasiswa.

Diskon khusus biasanya diberikan sebagai bentuk apresiasi atau sebagai cara untuk meningkatkan loyalitas konsumen.

5. Diskon Cashback

Diskon cashback adalah diskon yang diberikan dalam bentuk uang kembali setelah konsumen melakukan pembelian.

Misalnya, jika konsumen membeli produk senilai Rp. 1.000.000,- dan mendapatkan diskon cashback 10%, maka konsumen akan menerima uang kembali senilai Rp. 100.000,- setelah transaksi selesai.

Cara Menghitung Diskon
Rumus Diskon (Pexels)

Rumus Diskon

Sebagai konsumen, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui rumus atau cara menghitung diskon agar bisa menentukan budget yang hendak dikeluarkan bila ingin membeli suatu barang. Adapun rumusnya sendiri, yaitu:

1. Rumus Diskon Tunggal

Metode pertama adalah dengan menggunakan rumus dikson tunggal. Rumusnya adalah sebagai berikut: 

  • Diskon (Rp) = % diskon x harga produk
  • Harga produk setelah diskon = Harga asli – diskon
  • Harga produk setelah diskon = (100% – % diskon) x harga asli

Berikut ini adalah contoh perhitungannya: 

Andika menjual pakaian dengan diskon sebesar 20% dari harga asli senilai Rp200 ribu. Lalu, berapa harga jual pakaian tersebut setelah mendapat potongan diskon? 

Nominal diskon = 20% x Rp200 ribu = Rp40 ribu

Maka, harga setelah diskon menjadi = Rp200 ribu – Rp40 ribu = Rp160 ribu

2. Rumus Diskon Ganda

Beberapa penjual terkadang menyediakan diskon ganda atau bertingkat. Dibandingkan dengan diskon tunggal, cara menghitung diskon ganda memang sedikit lebih rumit. Anda bisa menggunakan rumus perhitungannya sebagai berikut: 

  • Harga setelah diskon pertama = (100% – % diskon pertama) x harga produk
  • Harga setelah diskon kedua = (100% – % diskon kedua) x harga barang setelah diskon pertama

Berikut ini contoh perhitungan rumus diskon ganda:

Andika menjual sepatu yang mempunyai harga Rp500 ribu dengan disertai diskon ganda 30% + 30%. Maka, perhitungannya adalah sebagai berikut: 

Harga sepatu setelah diskon pertama = (100% – 30%) x Rp500 ribu = 70% x Rp500 ribu = Rp350 ribu. 

Harga sepatu setelah diskon kedua = (100% – 30%) x Rp350 ribu = 70% x Rp350 ribu = Rp245 ribu. 

Jadi, harga jual sepatu setelah diskon ganda adalah sebesar Rp245 ribu. 

Tips Menghemat Budget Saat Musim Diskon

Banyak konsumen membeli barang dengan harga diskon karena diyakini dapat membantu menghemat pengeluaran. Namun faktanya diskon justru membuat kantong konsumen terkuras bersih.

Salah satu alasannya yaitu mereka menghitung diskon dengan kurang tepat. Selain itu, diskon mempengaruhi persepsi mereka tentang bujet diri sendiri.

Bila Anda tidak ingin mengalami hal yang sama, terdapat sejumlah tips yang bisa diikuti untuk menjaga budget saat musim diskon. Berikut di bawah ini tipsnya: :

  • Tentukan budget yang tersedia dan benar-benar ikuti standar itu.
  • Belilah barang karena kualitas dan bukan karena kuantitas.
  • Buat daftar barang yang saat itu benar-benar kamu perlukan dan usahakan untuk tidak melenceng.
  • Gunakan satu kartu saja untuk melakukan transaksi, terutama kalau kamu menggunakan kartu kredit.

Itulah rangkuman mengenai pengertian, jenis, dan rumus diskon yang perlu Anda ketahui sebagai seorang konsumen.  Selama Anda memahami rumus dan cara tepat menggunakannya, maka Anda bisa mulai hitung-hitung sendiri biaya yang perlu dibayar untuk membeli produk tertentu. 

Pastikan Anda teliti dan cermat ketika membeli barang agar tidak terkecoh dengan diskon tinggi.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...