4 Tips Mengelola Keuangan Hadapi Resesi 2023

Tifani
Oleh Tifani
5 Oktober 2022, 19:14
tips mengelola keuangan hadapi resesi
pixabay.com
Ilustrasi, perencanaan keuangan pribadi.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami resesi pada 2023. Sejumlah pakar ekonomi turut membagikan tips mengelola keuangan hadapi resesi kepada masyarakat, salah satunya berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Dikutip dari laman ugm.ac.id, pakar perbankan, keuangan, dan investasi dari UGM, I Wayan Nuka Lantara, PhD, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang sembari melakukan revisi pada rencana keuangan yang sebelumnya sudah dibuat.

Menurutnya, upaya penyiapan dana darurat penting dilakukan. Ia juga memberi tips cara mengelola keuangan pribadi menghadapi ancaman resesi di depan mata.

Tips Mengelola Keuangan Hadapi Resesi 2023

Berikut ini tips mengelola keuangan pribadi menghadapi resesi 2023 dari pakar UGM, I Wayan Nuka Lantara, PhD.

1. Cari Alternatif Tambahan Penghasilan Selain Gaji Tetap

Masyarakat dirasa perlu berupaya mencari alternatif penghasilan tambahan di luar gaji pokok. Masyarakat dapat memanfaatkan hobi untuk mulai berbisnis dan menghasilkan pemasukan tamabahan.

Masyarakat juga dapat mencoba berjualan online, mengingat semakin meraja e-commerce. Selain itu, Wayan menyarankan masyarakat tetap rutin berinvestasi.

2. Pilih Investasi yang Aman

Wayan menyebutkan bahwa investasi selama ini terbukti menjadi cara yang efektif untuk melawan dampak negatif inflasi. Namun, pilihan investasi yang cocok untuk mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi global adalah menggeser bobot dana investasi kita lebih banyak pada aset investasi yang tergolong aman (safe haven).

Ia mencontohkan jenis investasi yang aman dilakukan antara lain deposito, emas, surat berharga yang diterbitkan oleh negara. Jika ingin melakukan investasi di saham, ia menyarankan sebaiknya investasi pada saham-saham yang bergerak pada sektor industri yang defensif, tetap bisa bertahan meskipun ada krisis.

3. Identifikasi Kembali Pengeluaran

Masyarakat dapat mulai melakukan penghematan pada pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting, atau bukan prioritas. Pendataan rencana pengeluaran per bulan dapat dilakukan, agar dapat dengan mudah menentukan priotitas.

Dengan mencatat rencana pengeluaran, masyarakat juga dapat memperkirakan dapat berhemat berapa banyak pada bulan yang akan datang.

4. Tidak Perlu Panik

Ketika kabar resesi 2023 berhembus, orang-orang akan mulai panik ditambah dengannaiknya sejumlah harga bahan pokok. Wayan berpesan, sebaiknya jalani kehidupan seperti hari biasa pada umumnya.

Masyarakat dapat membeli produk-produk lokal untuk membantu perekonomian nasional, dan jangan lakukan panic buying. Pasalnya, panic buying akan memperparah inflasi di masyarakat.

Pengertian Resesi Ekonomi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resesi ekonomi adalah kelesuan kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti) atau menurunnya kegiatan dagang (industri). Secara teknikal, resesi adalah saat pertumbuhan ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut mengalami pertumbuhan negatif secara tahunan.

Dikutip dari laman lama resmi ojk.go.id, resesi ekonomi atau resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Resesi ditandai adanya penurunan produk domestik bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi riil negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Sejumlah indikator yang bisa digunakan suatu negara dalam keadaan resesi ekonomi antara lain terjadi penurunan pada PDB, merosotnya pendapatan riil, jumlah lapangan kerja, penjualan ritel, dan terpuruknya industri manufaktur. Saat resesi ekonomi terjadi, artinya pertumbuhan ekonomi hanya sampai 0 persen, bahkan minus dalam kondisi terburuknya.

Pertumbuhan ekonomi selama ini jadi indikator utama dalam mengukur perkembangan dan kemajuan suatu negara. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ditandai dengan naiknya PDB.

Penyebab Resesi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya resesi ekonomi pada suatu negara. Adapun penyebab resesi ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Inflasi

Inflasi adalah proses meningkatnya harga secara terus-menerus. Sebenarnya, inflasi bukanlah hal yang buruk. Namun, inflasi yang berlebihan juga merupakan salah sat tanda resesi ekonomi.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...