Mengenal Cara Resign yang Baik dan Contoh Suratnya
Resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan merupakan salah satu pilihan yang dijalani oleh pekerja atau buruh dengan alasan tertentu. Namun, tentu para pekerja atau buruh yang ingin resign harus mengetahui cara resign yang baik.
Dalam berkarir, terkadang resign atau mengundurkan diri merupakan pilihan yang tepat karena berbagai alasan. Alasan resign tersebut dapat meliputi alasan pribadi maupun faktor lainnya yang mendukung.
Cara Resign yang Baik
Berkaitan dengan keinginan untuk resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan, berikut ini penjelasan terkait tahapan dalam cara resign yang baik.
1. Tetapkan Waktu untuk Resign
Sebelum benar-benar mengajukan resign, seorang pekerja atau buruh karus menentukan waktu yang tepat untuk resign. Pastikan hindari kesalahpahaman dengan atasan maupun rekan kerja.
Waktu yang tepat untuk resign diantaranya yakni menjelang tahun baru. Pasalnya, pekerjaan di akhir tahun cenderung mengalami tutup buku karena kegiatan pada satu tahun tersebut telah dipertanggungjawabkan.
Waktu lainnya yang tepat untuk resign adalah ketika tanggung jawab telah selesai. Tidak ada salahnya ketika setelah selesai mengerjakan proyek maka resign menjadi pilihan.
Selain itu, waktu tepat untuk mengajukan resign adalah setelah menerima hak-hak. Jika ada gaji yang belum dibayarkan, tunjangan yang belum diperoleh, jaminan dan bonus yang berhak untuk diterima tetapi belum diperoleh, maka pastikan telah menerima hak pekerja atau buruh tersebut terlebih dahulu. Hal ini juga dibutuhkan kesadaran perusahaan untuk memperhatikan dan memberikan hak pekerja atau buruh.
2. Tetapkan Alasan yang Tepat dan Tidak Menimbulkan Salah Paham
Berikan alasan resign yang bijak adalah salah satu cara resign yang baik. Gunakan kata-kata yang dapat dipertanggungjawabkan dan mengatakannya kepada atasan dengan baik dan sopan. Dengan cara ini, perusahaan dan atasan akan menilai pegawai itu merupakan orang yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan. Sampaikan alasan tersebut secara tertulis.
3. Siapkan Surat Pengunduran Diri Kerja
Selain mempersiapkan alasan dan waktu dengan tepat, siapkan juga surat pengunduran diri yang baik. Berkaitan dengan surat resign, berikut ini contoh format surat resign yang dapat digunakan.
Hal : Permohonan Pengunduran Diri
Kepada Yth.
Human Resource Development
PT [Nama Perusahaan]
[Alamat Perusahaan]
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : [Nama Lengkap Pekerja]
Jabatan : [Jabatan Terakhir Pekerja]
Alamat : [Alamat Lengkap Pekerja]
Nomor HP : [Nomor Telepon Aktif]
Melalui surat ini saya mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri dari jabatan
tersebut di [Nama Perusahaan] terhitung mulai tanggal [tanggal resign]. Adapun alasan
pengunduran diri ini saya ajukan adalah karena [Masukkan Alasan Pengunduran Diri dengan Jelas dan Sopan].
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada atasan dan rekan- rekan [Nama Perusahaan] yang telah memberikan saya kesempatan untuk belajar sebagai [Nama Jabatan] selama kurang lebih [Masa Bekerja] tahun. Saya juga meminta maaf apabila ada perkataan, perbuatan, maupun sikap saya yang tidak berkenan bagi perusahaan.
Demikian surat ini saya buat tanpa paksaan dari siapapun. Semoga [Nama Perusahaan] semakin maju dan menjadi lebih baik kedepannya. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. Semoga pengajuan ini dapat diterima oleh Bapak/Ibu.
[Lokasi], [Tanggal]
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap Pekerja]
4. Pemberitahuan 1 Bulan Sebelumnya
Cara resign yang baik selanjutnya adalah dengan memberitahukan pengunduran diri sejak 1 bulan sebelumnya. Hal ini selaras dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan terkait Ketenagakerjaan.
Selain itu, hal ini juga merupakan perwujudan itikad baik terhadap perusahaan yang telah memberikan kesempatan bagi pekerja atau buruh untuk berkembang. Pemberitahuan ini juga penting bagi perusahaan untuk mencari karyawan lain yang akan menggantikan posisi pekerja atau buruh yang mengajukan resign.
5. Pamit dengan Rekan Kerja dan Atasan
Cara resign yang baik dan benar berikutnya adalah dengan berpamitan secara langsung kepada rekan kerja lainnya dan atasan. Pasalnya, hal ini penting untuk memberikan kesan baik dan profesional kepada seluruh rekan kerja dan atasan.
6. Selesaikan Tanggung Jawab Sebelum Pergi
Sebelum meninggalkan perusahaan, dalam satu bulan tersebut sebaiknya pekerja atau buruh menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan bertanggung jawab. Bahkan jika perlu, kerjakan pekerjaan yang kemungkinan dibutuhkan pada masa transisi pekerja atau buruh lama ke pekerja atau buruh yang baru. Hal ini akan sangat membantu perusahaan dengan baik.
7. Menjaga Rahasia Kekayaan Intelektual yang Terkait dengan Perjanjian
Cara resign yang baik dan perlu dilakukan adalah menjaga rahasia perusahaan yang berupa kekayaan intelektual. Jangan menyebarkan data pribadi perusahaan yang dapat menjadi celah pihak lain untuk berbuat sewenang-wenang.
Langkah ini merupakan langkah yang penting bahkan meskipun tidak diatur dalam perjanjian kerja. Hal ini menunjukkan bahwa pekerja atau buruh itu dapat dipercaya dan bertanggung jawab atas segala hal yang menjadi tanggung jawab dirinya sebelumnya.
Demikian penjelasan terkait cara resign yang baik dan benar. Selanjutnya dapat diketahui langkah-langkah di atas mudah dilakukan dan cenderung perlu untuk diterapkan. Pasalnya, langkah di atas penting sebagai cara untuk menunjukkan bahwa pekerja atau buruh tersebut merupakan pekerja atau buruh yang profesional dan bertanggungjawab.