Menelaah 7 Ciri Bunga dengan Penyerbukan Anemogami
Penyerbukan anemogami merupakan proses reproduksi dengan bantuan angin. Peran angin di sini menerbangkan serbuk sari dari bunga yang satu lalu terjatuh ke putik bunga lain. Contoh tumbuhan yang proses penyerbukannya menggunakan bantuan angin yaitu tanaman padi, rumput dan jagung.
Cara tumbuhan dalam melakukan reproduksi cukup beragam, termasuk pada bunga yang terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya melalui perantara angin (anemogami). Perlu diketahui bahwa masing-masing penyerbukan memiliki ciri tersendiri.
Ciri-ciri Penyerbukan Anemogami
Melansir dari Dosenbiologi.com, berikut ciri penyerbukan bunga dengan bantuan angin:
1. Ukuran Mahkota Bunga
Bunga memiliki banyak spesies yang tersebar di penjuru dunia, termasuk Indonesia yang sudah memiliki banyak jenis bunga. Di antaranya bunga mawar, dahlia, kamboja dan lainnya yang memiliki ukuran mahkota bunga berbeda.
Bunga dengan penyerbukan anemogami umumnya memiliki ukuran mahkota lebih kecil dibandingkan dengan bunga yang proses penyerbukannya dibantu oleh hewan. Ini karena untuk memudahkan datangnya serbuk sari dari bunga lainnya dan proses reproduksinya lebih efisien.
2. Warna Bunga
Warna masing-masing bunga tentunya berbeda, ada yang memiliki mencolok, biasa dan pudar. Warna pada bunga ini memiliki tujuan tersendiri yaitu untuk menarik perhatian makhluk hidup yang membantunya dalam proses penyerbukan.
Pada proses penyerbukan bunga yang dibantu oleh angin, warna bunganya tidak terlalu mencolok jika dibandingkan dengan proses penyerbukan bunga yang dibantu oleh hewan. Ini karena penyerbukan anemogami tidak perlu membutuhkan perhatian makhluk hidup.
Meski begitu, hal ini bisa memberi dampak negatif pada bunga tersebut. Dampak negatifnya, apabila suatu waktu angin berhembus normal atau pelan maka proses penyerbukan tidak akan berjalan maksimal. Begitu juga jika angin berhembus tidak kencang akan menimbulkan kegagalan dalam proses reproduksi.
3. Tangkai Sari
Ciri-ciri penyerbukan bunga dengan bantuan angin selanjutnya terletak pada bagian tangkai sarinya. Untuk penyerbukan jenis ini, bagian tangkai sari cenderung lebih panjang dibandingkan bunga lainnya. Sebab tangkai sari harus menopang kepala sari agar tidak mudah patah saat terkena angin sehingga proses reproduksi bisa berjalan.
Tangkai sari merupakan bagian bunga yang penting dalam proses penyerbukan. Selain berfungsi sebagai penopang, tangkai sari juga berperan sebagai penghubung antara bakal buah dengan kepala sari untuk menyalurkan serbuk yang nantinya digunakan sebagai penyerbukan pada kepala sari.
4. Kepala Putik
Kepala putik di masing-masing bunga berbeda jika dilihat dari ukuran, tekstur dan bentuknya. Perbedaan ini terjadi untuk menyesuaikan cara reproduksi masing-masing bunga. Umumnya kepala putik bisa ditemukan di tengah
bagian bunga dan tidak terlalu panjang jika dibandingkan dengan tangkai sari.
Kepala putik yang proses penyerbukannya dengan angin cenderung lebih besar dibandingkan ukuran normalnya. Untuk teksturnya sedikit berbulu agar mudah saat menangkap serbuk sari yang terbang dan jatuh di atas kepala putik tersebut.
5. Nektar
Nektar merupakan bagian bunga yang penting bagi beberapa jenis bunga. Adanya nektar atau kelenjar madu sebagai pemikat untuk mendatangkan hewan penyerbuk seperti kupu-kupu dan lebah. Tetapi nektar tidak bisa ditemukan pada bunga yang proses penyerbukannya dibantu oleh angin.
Perlu diketahui untuk bunga yang proses penyerbukannya menggunakan hewan selalu memiliki nektar untuk membangun pola interaksi di antara keduanya. Hubungan bunga dan lebah atau kupu-kupu termasuk salah satu contoh simbiosis mutualisme di mana kedua pihak saling menguntungkan satu sama lain.
6. Serbuk Sari
Ciri bunga dengan penyerbukan anemogami selanjutnya bisa dilihat dari serbuk sarinya. Masing-masing bunga memang memiliki ciri khas serbuk sari tersendiri. Ada yang berat, berukuran besar dan memiliki warna cerah.
Bunga yang memiliki proses penyerbukan dengan angin memiliki serbuk sari berbulu dan beratnya ringan sehingga memudahkan angin untuk membawanya dalam jumlah banyak. Adapun fungsinya untuk menghasilkan biji bunga baru dengan cara menempel atau jatuh di kepala putik.
7. Aroma
Bau yang terdapat pada bunga sama pentingnya dengan nektar yaitu untuk menarik perhatian makhluk hidup. Ciri bunga dengan penyerbukan anemogami tidak memiliki bau menyengat karena tidak perlu makhluk hidup.
Berbeda dengan bunga mawar dan melati yang proses penyerbukannya dibantu oleh angin karena memiliki bau menyengat. Sementara itu, contoh tumbuhan yang proses penyerbukannya dibantu oleh angin yaitu padi dan kelapa sawit.
Bisa disimpulkan penyerbukan anemogami adalah proses reproduksi pada tumbuhan atau bunga dengan bantuan angin. Ciri yang bisa dibedakan terletak dari baunya yang tidak menyengat karena tidak perlu menarik perhatian hewan.