Menilik 9 Kasus dalam Daftar Keracunan Makanan Massal di Indonesia
Melansir dari Antara, sebanyak 510 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) diduga mengalami keracunan makanan massal. Kasus ini pun menambah jumlah dalam daftar keracunan makanan massal. Peristiwa tersebut terjadi saat melakukan Kemah Kerja Mahasiswa atau KMM Ke-43 di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 1.279 orang mengikuti kegiatan kemah yang dijadwalkan pada 6 hingga 9 Februari 2023. Kemudian pada hari kedua yakni tanggal 7 Februari 2023, sekitar 500 orang mengalami keracunan makanan dengan gejala diare.
Namun, beberapa saat kemudian beredar kabar hanya 11 mahasiswa yang diduga mengalami keracunan. Sebanyak 8 mahasiswa dilarikan ke RSUB dan sisanya dibawa ke Puskesmas Wagir.
Berkaitan dengan peristiwa tersebut, perlu diketahui terkait kasus keracunan makanan massal sebagai bahan evaluasi. Berikut ini daftar keracunan makanan massal selengkapnya melansir dari berbagai sumber.
Daftar Keracunan Makanan Massal
Kasus keracunan makanan massal terjadi beberapa kali sepanjang tahun 2022 hingga 2023. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini 9 kasus dalam daftar keracunan makanan massal yang terjadi akhir-akhir ini selain kasus keracunan mahasiswa UB.
1. Keracunan Saat Buka Bersama Di Solo
Sejumlah warga menjadi korban keracunan massal menu berbuka puasa bersama di Gendingan, Pucangsawit, Jebres, Solo. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 30 April 2022. Total warga yang mengalami keracunan sebanyak 51 orang dengan 1 orang warga meninggal dunia.
Gejala awalnya yakni mual setelah memakan ayam bakar. Kemudian para warga dilarikan ke Klinik Solo Peduli sebelum dibawa ke RSUD Moewardi.
2. Kejadiaan Keracunan Saat Acara Syukuran Naik Haji
Kasus yang masuk dalam daftar keracunan makanan massal selanjutnya adalah keracunan massal acara syukuran naik haji yang berlangsung di Desa Tarunajaya, Kecamatan Sukaraja, Tasikmalaya. Peristiwa ini berlangsung pada 30 Mei 2022.
Sebanyak 75 warga mendapatkan penanganan medis dari Puskesmas Sukaraja, Puskesmas Urug Kawalu, Rumah Sakit Swasta, dan Klinik Kesehatan. Sejumlah puskesmas bahkan menyediakan posko Kejadian Luar Biasa atau KLB. Atas peristiwa tersebut, sampel makanan pun disita oleh pihak kepolisian. Makanan tersebut berupa nasi boks dan makanan ringan.
3. Keracunan Massal Klaten
Peristiwa keracunan massal di Klaten menambah daftar keracunan makanan massal yang terjadi. Sebanyak 9 warga Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten mengalami keracunan. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 19 Desember 2022.
Makanan yang dikonsumsi yakni opor. Kemudian para warga merasa tak enak badan, buang air besar hingga lima kali.
4. Keracunan Usai Santap Hidangan Hajatan
Sebanyak 36 warga di Kecamatan Cihaurbeuti, kabupaten Ciamis mengalami keracunan massal. Korban mengalami keracunan setelah menyantap hidangan hajatan pernikahan. Peristiwa ini berlangsung pada Selasa, 20 Januari 2022.
5. Keracunan Massal Jurnalis di Banyuwangi
Sebanyak 35 jurnalis mengalami keracunan saat acara bincang bareng media yang digelar oleh Bank Indonesia di Banyuwangi. Peristiwa tersebut berlangsung pada 11 Desember 2022.
Dinas Kesehatan Banyuwangi pun diminta mengirim sampel ke laboratorium penelitian penyakit infeksi di Jakarta untuk mengetahui faktor penyebabnya. Gejala yang diderita adalah mual dan diare setelah makan malam di Hotel Ketapang Indah Banyuwangi.
6. Siswa Sekolah Dasar Keracunan Nasi Kuning
Kasus dalam daftar keracunan makanan massal pun bertambah setelah adanya kasus sebanyak 27 siswa SDN 17 Lohia di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara mengalami keracunan. Siswa tersebut dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Insiden tersebut terjadi saat siswa baru saja mengonsumsi nasi kuning dari kantin sekolah. Iptu Arwan menyampaikan gejala yang diderita yakni muntah-muntah. Peristiwa ini terjadi pada Oktober 2022.
7. Keracunan Jamur di Bantul
Sebanyak 11 warga Kelurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul mengalami keracunan massal usai mengonsumsi jamur so. Para warga pun dilarikan ke Puskesmas Dlingo I dan salah satu warga harus menjalani rawat inap.
Kejadian berawal dari seorang warga mencari jamur so, kemudian sejumlah warga pun mengolah jamur tersebut dan turut mengonsumsinya. Setelah mengolah dan dimasak kemudian dikonsumsi, warga mengeluhkan mual, pusing, demam, dan muntah.
8. Keracunan Daging Anjing di Papua
Keracunan daging anjing di Papua menambah satu lagi kasus dalam daftar keracunan makanan massal. Sebanyak 53 warga mengalami keracunan setelah mengonsumsi daging anjing yang menjadi jamuan acara ulang tahun.
Peristiwa yang terjadi pada 22 Oktober 2022 itu membuat warga mengalami diare, muntah, pusing, dan berkeringat. Sebanyak 13 orang lelaki dewasa, 22 orang perempuan dewasa, 5 orang anak laki-laki dan 13 orang anak perempuan pun harus menerima perawatan. Diketahui pula tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
9. Keracunan Jamu Tradisional di Nusa Tenggara Barat
Warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa tenggara Barat mengalami keracunan setelah mengonsumsi jamu tradisional. Sebanyak 40 warga tersebut mengeluh mual, pusing, lemas, dan muntah setelah mengonsumsi jamu racikan SY yang merupakan pedagang jamu langganan warga.