Menilik 5 Contoh Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

Destiara Anggita Putri
15 Februari 2023, 12:10
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Unsplash
Ilustrasi, buku.

Dalam karya tulis seperti cerpen, pada umumnya terdapat beberapa unsur intrinsik di dalamnya. Salah satunya yaitu sudut pandang yang merupakan arah pandang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita.

Terdapat tiga jenis sudut pandang yaitu sudut pandang orang pertama, orang kedua, dan orang ketiga. Ketika menggunakan sudut pandang orang pertama, penulis biasanya menggunakan kata aku atau saya

Dalam hal ini, penulis seolah-olah penulis terlibat dalam cerita dan bertindak sebagai tokoh cerita. Jenis sudut pandang ini terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu sudut pandang orang pertama pelaku utama dan pelaku sampingan.

Sudut pandang orang pertama pelaku utama sendiri merupakan sudut pandang dimana penulis seolah-olah masuk ke dalam cerita sebagai tokoh utama/tokoh sentral dalam cerita.

Bila ingin menggunakan sudut pandang ini, Anda bisa membaca berbagai macam contohnya agar lebih paham cara menuliskannya. Simak beberapa contohnya ini. ,

Contoh Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

Berikut ini lima contoh yang bisa dipelajari agar paham cara menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama dalam karya tulis

Sudut Pandang Orang Ketiga Serba Tahu
Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama (Unsplash)

Contoh 1

Aku masih menunggu di halte bus ini. Sudah hampir setengah jam bus yang kutunggu tak kunjung datang juga. Satu persatu orang-orang yang menunggu bersamaku mulai pergi seiring hadirnya bus yang mereka tuju. Setengah jam sudah berlalu, bus yang kutuju masih saja tak kunjung tiba. Hujan pun turun, dan aku masih menunggu di halte ini.

Contoh 2

Pagi ini begitu cerah hingga mampu mengubah suasana jiwaku yang tadinya penat karena setumpuk tugas yang masih terbengkalai menjadi sedikit meringankan. Namun, aku harus segera bangkit dari tidurku dan bergegas mandi karena pagi ini aku harus meluncur ke Kedubes Australia untuk mengumpulkan berita yang harus segera aku laporkan hari ini juga.

Contoh 3

“Pagi hari aku bangun dari tidur panjang yang telah melelapkanku, aku bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu aku membereskan tempat tidur dan sarapan pagi terlebih dahulu, lalu setelah selesai sarapan barulah aku berangkat ke sekolah dan berpamitan kepada orang tua…”

Contoh 4

Aku menganggap diriku beruntung. Saat semua departemen lain memiliki konsentrasi dan penelitian yang begitu berbahaya, departemen tempatku bekerja hanyalah bagian kesejahteraan dari semua yang bekerja di sini.

Semua pekerja dari seluruh departemen yang membutuhkan pertolongan kesehatan bisa langsung mengunjungi klinik yang tak pernah tutup ini.

Pekerjaan harianku hanyalah melayani pasien, membuat resep dari dokter, mengecek persediaan obat, membersihkan peralatan pengobatan, dan satu yang paling kusenangi yaitu mengantarkan multivitamin dan suplemen ke semua departemen.

Itulah waktu di mana aku bisa melihat sedikit apa yang orang-orang berwajah serius ini lakukan di ruangan serba putih tertutup itu.

Troli setinggi pinggang yang kudorong saat ini untuk menjalankan tugas tersebut dirancang agar sama sekali tidak menimbulkan bunyi.

Entah apa yang dilakukan para engineer perancangnya di departemen ask and build namun benar-benar tak sedikitpun suara gesekan dari empat rodanya terdengar.

Dengannya saat aku membawa masuk troli ke setiap departemen, tak ada yang menyadari kehadiranku.

Pekerjaan ini memakan waktu tidak lebih dari dua jam sampai semua departemen mendapatkan stok multivitamin dan suplemen. Bahkan kadang aku bisa menyelesaikannya lebih cepat.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement