Menilik 55 Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Berdasarkan Jenisnya

Dalam proses penulisan, penulis umumnya menggunakan kalimat majemuk untuk menciptakan barisan kalimat yang menarik dan membuat tulisan menjadi lebih berwarna.

Kalimat majemuk sendiri memiliki pengertian sebagai kalimat yang terdiri dari beberapa klausa bebas yang dihubungkan dengan sebuah konektor dan dengan pola intonasi akhir tertentu. Kalimat majemuk terbagi menjadi empat jenis. Salah satunya yaitu kalimat majemuk bertingkat.

Dikutip dari Think Smart Bahasa Indonesia (2006), kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat tunggal yang bagian-bagiannya diperluas sehingga membentuk pola kalimat baru selain pola yang sudah ada.

Agar lebih paham, ada beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat yang bisa dipelajari. Berikut ini contohnya. 

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

Berikut ini 55 contoh berdasarkan jenisnya yang bisa Anda pelajari agar lebih paham cara menggunakannya untuk tulisan Anda. 

Kalimat Majemuk Bertingkat (Unsplash)

1. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan waktu

• Siska merasa terenyuh, manakala melihat seorang pemungut sampah yang makan makanan sisa di tempat sampah.
• Andi berjanji kepada ibunya, setelah pulang sekolah ia akan langsung pulang ke rumah.
• Ibu memasak nasi terlebih dahulu, sebelum memulai masak sayur.
• Ayah dan ibu datang ke sekolah, ketika acara kelulusan sekolahku.
• Sewaktu aku masih SMA, setiap pagi berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan syarat

• Ia tidak akan memberitahumu apabila ia tidak mempercayaimu.
• Seandainya ia mematuhi peraturan itu, ia tidak akan dihukum.
• Seandainya ia tidak lalai, jam tangannya tak mungkin hilang.
• Ayah ingin membeli mobil baru jika ayah dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.
• Kita akan mengalami kerugian besar apabila produk kita gagal di pasaran.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan tujuan

• Pada musim hujan, ibuku membawakan aku payung saat akan berangkat ke sekolah supaya saat hujan aku tidak kehujanan.
• Setiap pagi aku dan adikku berlari kecil mengelilingi kompleks rumah agar badan tetap bugar.
• Tina belajar dengan giat, supaya dia mendapatkan nilai UN yang maksimal.
• Dina meminta ibunya untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah terlebih dahulu, supaya ibunya dapat istirahat total dari sakit.
• Warga desa Kalipelus bergotong royong untuk membersihkan sampah yang ada di selokan, supaya saat musim hujan datang tidak terjadi banjir.

4. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan konsesif

• Rini terlihat layaknya orang yang sedang merasa bahagia, meskipun sesungguhnya dia menyembunyikan kesedihannya.
• Orang tua itu tetap bekerja demi anaknya meskipun dirinya sedang sakit.
• Fani selalu memiliki semangat juang untuk tetap sembuh walaupun dokter yang menanganinya bilang umur Fani tidak lama lagi.
• Biarpun orang lain lain berkata apapun yang mereka inginkan kepadaku, tetapi jangan kepada orang tuaku.
• Surya tetap kokoh dengan pendirian nya untuk melanjutkan sekolah militer meskipun tidak awalnya ibu tidak setuju.

5. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Pengandaian

• Rani sangat marah kepadaku seakan-akan aku telah membuat kesalahan yang sangat besar.
• Petugas upacara itu membacakan amanat upacara dengan tegas seolah-olah dirinya adalah seorang proklamator.
• Anak kecil berumur 1 tahun tersebut tertawa saat diajak berbicara oleh ayahnya seolah-olah dirinya mengerti apa yang dimaksud oleh ayahnya.
• Sejak kepergian kedua orang tuanya kini hidup dari perempuan itu seakan-akan tidak ada gunanya lagi.
• Ia menghilang tanpa kabar seolah-olah telah lenyap ditelan bumi.

6. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

• Pukul 01.00 aku melihat orang yang itu masuk ke rumah tetanggaku dengan mengendap-endap.
• Pesta pernikahan para selebriti dirayakan dengan mewah dan penuh kemegahan.
• Melisa dengan sabar mampu menangani sikap Doni yang egois.
• Naura bercita-cita ingin menjadi pelukis yang hebat dengan selaku mengasah keterampilan yang ia miliki.
• Anita merasa dirinya tidak pantas menjadi ketua kelas dengan segala kekurangannya.

Kalimat Majemuk Bertingkat (Pexels)

7. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelas

• Fahri sadar bahwa dirinya adalah tulang punggung keluarga saat ini.
• Papua Nugini merupakan negara yang memiliki 839 bahasa, bahkan merupakan negara dengan jumlah bahasa terbanyak di dunia.
• Acara pagelaran sekolah diadakan secara besar besaran, bahkan dihadiri oleh Bupati setempat.
• Ibu memberitahu aku dan adikku bahwa menu makan siang ini adalah sayur sop.
• Indira merasa dirinya tidak berdaya bahkan untuk bangun saja ia tidak mampu.

8. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Pertentangan

• Ibu melarang kakak untuk menghemat uang jajannya, kenyataannya hampir setiap minggu ibu berbelanja.
• Pihak kelurahan itu mengatakan mengurus KTP cukup satu hari, kenyataannya sudah seminggu KTP ku belum ada kabar beritanya.
• Andi tidak masuk sekolah karena sakit hari ini, kenyataannya ia bermain bola di lapangan sore harinya.
• BMKG meramalkan hari ini hujan lebat, kenyataannya sepanjang hari ini panas menyengat.
• Konglomerat itu hidup sederhana, padahal ia bergelimpangan harta.

9. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sebab Akibat

• Beberapa hari terakhir gelombang besar menghantam perahu nelayan sehingga mereka tidak berani melaut.
• Kakak bermain games sampai larut malam sehingga kakak sering tertidur di kelas.
• Para siswa mengeluh pelajaran matematika susah, oleh karena itu di sekolah diadakan les tambahan.
• Ayah budi sangat dermawan, oleh karena itu ia di segani oleh para tetangganya.
• Kemarau tahun ini sangat panjang sehingga banyak desa yang mengalami kekeringan.

10. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan

• Ayah dan ibuku bagaikan Malaikat tak bersayap yang diutus untuk menjaga aku dan adikku.
• Semenjak ditinggal oleh ibunya Anisa bagaikan seekor anak ayam yang kehilangan induknya.
• Sifat kakak beradik itu sangat berbeda bagaikan langit dan bumi.
• Dipanggil oleh guru BK sikap Doni bagaikan orang yang yang kebakaran jenggot.
• Anisa hari ini tidak terlihat seperti biasanya karena dia sedang sakit.

11. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atributif

• Petani menyemaikan bibit unggul yang diberikan pemerintah bulan lalu.
• Para orang tua sibuk merias anak-anaknya yang mengikuti karnaval batik tadi sore.
• Orang yang mondar mandir di depan rumah pak RT tadi sedang mencari alamat.
• Pak satpam memarahi anak yang membuang sampah di depan pagar rumah itu.
• Kemarin yang berkunjung ke rumah nenek adalah petugas dari kelurahan