Pengendalian Sosial Preventif, Pengertian, Ciri-ciri dan Contohnya

Destiara Anggita Putri
17 Februari 2023, 13:02
pengendalian sosial preventif
ANTARA FOTO/Ardiansyah/foc.
Ilustrasi, petugas Kepolisian memberikan himbauan mencegah penyebaran COVID-19 kepada pengunjung pusat perbelanjaan Simpur Center Bandar Lampung, Lampung, Minggu (9/5/2021).

Dalam kehidupan bermasyarakat, penyimpangan sosial merupakan salah satu hal yang perlu dikendalikan dan dicegah sebaik mungkin. Salah satu caranya dengan menerapkan pengendalian sosial.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pengendalian sosial adalah mekanisme untuk mengarahkan anggota masyarakat dalam  melaksanakan nilai dan norma sosial yang berlaku.

Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial dibagi menjadi tiga jenis. Salah satunya yaitu pengendalian sosial preventif

Pada artikel ini, akan dibahas lebih mendalam mengenai jenis pengendalian sosial ini termasuk ciri-ciri dan contohnya yang perlu diketahui. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 

Contoh Ceramah Tentang Pergaulan Bebas
Pengendalian Sosial Preventif(Unsplash)

Pengertian Pengendalian Sosial Preventif

Pengendalian sosial preventif merupakan sifat pengendalian sosial yang bertujuan untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya pelanggaran terhadap norma dan nilai sosial yang berlaku.

Sifat pengendalian sosial ini biasanya dilakukan oleh seseorang melalui sosialisasi mengenai norma-norma yang ada, pendidikan masyarakat sekitar, dan penyuluhan masyarakat. Selain itu, pengendalian sosial preventif juga biasanya dilakukan dengan memberikan nasihat serta konsekuensi agar tidak terjadi penyimpangan sosial.

Ciri-ciri Pengendalian Sosial Preventif

Sifat pengendalian sosial preventif memiliki karakteristik yang menjadi pembeda dengan sifat lainnya. Dikutip dari S.Willis dalam situs repo.ain.tulungagung.ac.id, berikut ini ciri-ciri nya.

  • Dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran/kejadian yang tidak diinginkan.
  • Bertujuan untuk mencegah timbulnya pelanggaran/kejadian tertentu yang menimbulkan kerugian.
  • Harus dilakukan secara sistematis dan teratur melalui proses sosialisasi.
  • Berorientasi pada tujuan supaya pelanggaran tidak terjadi, bukan kepada pelanggaran yang telah terjadi.

Contoh Pengendalian Sosial Preventif

Dikutip dari buku Sosiologi Jilid 2 untuk SMP dan MTs Kelas VIII oleh Tim Mitra Guru, pengendalian sosial preventif biasanya dilakukan dengan bentuk nasihat, anjuran, larangan, dan perintah yang disampaikan lebih dari satu kali hingga membentuk kebiasaan yang diharapkan. Berikut ini contoh-contoh dari pengendalian sosial preventif.

1. Nasihat Orangtua

Nasihat merupakan salah satu pengendalian sosial preventif yang umum dilakukan. Contohnya yaitu nasihat yang diberikan orangtua ketika anak melakukan kenakalan atau sesuatu yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Nasihat tersebut diberikan sebagai upaya preventif dari orangtua agar anak tidak melanggar norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.

2. Anjuran Memakai Masker

Contoh berikutnya yaitu anjuran untuk memakai masker yang diberlakukan oleh pemerintah. Hal ini bahkan menjadi kewajiban bagi masyarakat untuk memakainya selama beraktiviats di tempat umum untuk menekan penyebaran vitus COVID-19.

3. Pendidikan Agama

Contoh berikutnya yaitu pendidikan agama yang diberikan kepada anak-anak sejak usia dini. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar anak-anak tidak melanggar norma dan nilai agama ketika tumbuh dewasa.

Hal ini juga bertujuan untuk mencegah penyimpangan sosial.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement