Kisah Desa Penari, Cerita Horor KKN Jawa Timur

Annisa Fianni Sisma
1 Juni 2023, 08:00
Cerita Horor KKN Jawa Timur
IMDB
Ilustrasi, cuplikan adegan film horor KKN Desa Penari.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program yang diselenggarakan kampus oleh mahasiswa. Namun, terkadang banyak cerita horor KKN di berbagai daerah salah satunya Jawa Timur. Untuk mengenal kisahnya, menarik membahas cerita horor KKN Jawa Timur.

Cerita horor KKN Jawa Timur yang terkenal hingga kini adalah KKN Desa Penari. Bahkan, cerita tersebut diangkat menjadi sebuah film horor dan sukses menarik banyak penonton.

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang terletak di bagian selatan Indonesia. Tepatnya, daerah ini berada di paling timur Pulau Jawa. Berikut ini kisah yang muncul di daerah tersebut berkaitan dengan program KKN dari berbagai universitas.

Cerita Horor Asal Jawa Timur, KKN Desa Penari

Cerita horor KKN Jawa Timur yang populer hingga kini adalah KKN Desa Penari. Kisah KKN Desa Penari yang menarik perhatian hampir seluruh masyarakat Indonesia ini sangat populer dan diduga berdasarkan kisah nyata. Kisah ini populer pada sekitar tahun 2019 karena dipublikasikan di media sosial.

Akun Twitter yang mempublikasikan kisah tersebut mengklaim cerita horor KKN Desa Penari muncul pada tahun 2009. Dua orang mahasiswa menjadi korban atas tindakan mereka sendiri.

Kisah ini menyajikan 6 orang mahasiswa yakni 3 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Sesampainya di desa tersebut, keenam orang tersebut dikenalkan kepada sosok Pak Prabu selaku kepala desa.

Selama berkunjung ke desa tersebut, Widya dan Nur merasa aneh. Pasalnya, keduanya melihat ada pesta yang diselenggarakan di tengah hutan padahal mereka tahu pasti tidak ada desa lain di daerah tersebut.

Selain itu, Nur dan Widya juga mendengar suara gamelan di sepanjang perjalanan. Kemudian ketika mandi, Widya dan Nur juga mendengar suara kidung.

Kemudian ketika pergi ke tengah kota, Widya dan Wahyu mengaku diperingati oleh masyarakat agar tidak melewati hutan itu malam hari. Namun saat itu Widya dan Wahyu nekat dan keduanya bertemu seorang kakek yang membantu mereka memperbaiki sepeda motor.

Saat itu, Wahyu dan Widya juga diminta datang ke hajatan untuk beristirahat menunggu motornya diperbaiki. Banyak penari dan makanan yang tersedia. Namun sesampainya di gubuk KKN, kue-kue yang mereka bawa dari hajatan tersebut adalah kepala monyet.

Widya juga menanyakan ke Pak Prabu terkait nisan yang ditutup dengan kain. Pak Prabu pun menjawab itu adalah Sangkarso yang merupakan kepercayaan orang setempat.

Keanehan lainnya yakni Widya yang tiba-tiba menari di tengah malam. Tak hanya itu, situasi pun semakin mencekam ketika Widya juga diikuti oleh sosok penghuni desa tersebut.

Terdapat pantangan ketika datang ke desa tersebut yakni ada tempat yang tidak boleh dikunjungi. Namun, ada dua orang yang melanggar pantangan tersebut.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement