6 Cara Mengatasi Mata Perih Berdasarkan Penyebabnya
Bagi sebagian orang, mata perih bisa mengganggu aktivitas, Pasalnya, ketika mengalami kondisi ini, mata akan terasa seperti terbakar, nyeri menusuk atau terasa seperti ada benda asing ke masuk ke mata.
Bahkan dalam beberapa kasus, mata perih bisa terasa sangat menyakitkan hingga berisiko menyebabkan komplikasi. Oleh karena itu, bila mengalami kondisi ini, Anda perlu segera mengatasinya untuk mengurangi gejala yang dirasakan sehingga tidak semakin parah. Lantas, bagaimana caranya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini ini.
Cara Mengatasi Mata Perih
Mata perih merupakan kondisi yang bisa dipicu oleh berbagai hal. Setiap penyebab mata perih ini memiliki cara penanganan yang berbeda. Untuk lebih jelasnya, berikut ini enam cara mengatasi mata perih yang bisa dilakukan berdasarkan penyebabnya.
1. Mata Kering
Mata kering merupakan salah satu penyebab umum mata bisa menjadi perih. Ini merupakan kondisi dimana seseorang tidak memproduksi cukup air mata yang berguna untuk melembapkan kelopka mata agar tidak merasa perih.
Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada wanita dan orang tua. Bila seseroang mengalami mata kering, mata biasanya akan terasa panas dan perih serta berair. Selain itu, mata kering akan membuat penderitanya merasakan sensasi kesat atau berpasir seperti ada yang nyangkut di dalam mata.
Untuk mengatasinya, Anda bisa melembabkannya dengan menggunakan obat tetes khusus untuk mata kering atau air mata buatan. Kedua obat tersebut bisa Anda dapatkan di apotek.Pastikan Anda memilih obat tanpa pengawet. Jangan lupa untuk mengikuti aturan dan cara pakai yang ada di kemasannya.
Cara lainnya yaitu dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya omega-3 dan banyak minum air putih. Gunakan kacamata hitam untuk sememtara waktu selama beraktivitas di luar agar mata tidak semakin kering. Selain itu, Anda juga bisa lebih meningkatkan intensitas berkedip untuk menyebarkan air mata secara merata ke seluruh permukaan mata.
2. Blefaritis
Penyeban mata perih berikutnya yaitu Blefaritis atau blepharitis. Ini merupakan kondisi dimana infeksi bakteri menyerang pinggiran kelopak mata (garis tumbuhnya bulu mata).
Kondisi ini bisa terjadi karena adanya infeksi bakteri dan masalah pada kelenjar minyak di kelopak mata. Blefaritis umumnya mengenai kedua mata dimana biasanya salah satu mata akan tampak lebih meradang.
Ketika mengalami kondisi ini , penderita umumnya akan mengalami sensasi perih dan menyengat pada matanya. Tidak hanya, kondisi ini juga biasanya disertai dengan kemerahan dan bengkak pada mata.
Bila Anda mengalami mata perih karena blefaritis, Anda bisa mengatasinya dengan mengkompres hangat pada mata yang terasa perih. Dengan cara ini, Anda bisa melunakan kerak belek yang menempel di tepian kelopak mata dan bulu mata. Lakukan selama 10 menit, dan ulangi beberapa kali sehari jika perlu.
Setiap kali selesai mengompres mata, gosok lembut kelopak mata dengan kapas yang telah direndam air dan sampo bayi. Pijat dengan gerakan memutar, setelahnya betul-betul keringkan daerah mata Anda yang terinfeksi.
3. Fotokeratitis
Mata perih juga bisa jadi disebabkan oleh fotokeratitis yaitu peradangan mata akibat paparan berlebih dari radiasi sinar UV matahari. Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi perih dan terbakar pada mata.
Tidak hanya itu, penderita biasanya juga akan merasakan berbagai gejala lain seperti lebih sensitif terhadap cahaya, mata sakit, berair, dan seperti melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menyebabkan perubahan tajam penglihatan hingga kebutaan permanen. Gejala fotokeratitis sendiri biasanya dapat membaik dengan sendirinya dalam 24-48 jam setelah paparan. Namun, Anda bisa mempercepat proses penyembuhan dengan berbagai cara, yaitu:
- Sebisa mungkin tetap di dalam ruangan selama masa pemulihan
- Gunakan kacamata hitam anti radiasi untuk melindungi mata dari sinar matahari, selama di dalam dan luar ruangan.
- Pakai obat tetes air mata buatan yang bebas pengawet untuk menjaga kelembaban mata. Obat ini dijual secara bebas di apotek atau didapat dengan resep dokter.
- Minum obat pereda nyeri (aspirin atau ibuprofen) jika rasa sakitnya tak tertahankan.
- Hindari mengucek mata.
- Lepaskan lensa kontak untuk sementara waktu.
Jika tidak membaik, segera ke dokter mata terdekat untuk mendapatkan obat mata khusus dan memantau kerusakan yang mungkin sudah terjadi akibat sinar UV.
4. Alergi
Penyebab mata perih lainnya yaitu alergi, baik alergi debu, serbuk sari bunga, atau helai bulu hewan. Jika mata Anda perih karena alergi, mata biasaya akan menjadi kemerahan, bengkak, perih, dan juga gatal.
Untuk mengatasinya, Anda bisa menghentikan paparan terhadap pemicu alergi. Selain itu, sebisa mungkin untuk menjauhkan pemicu alergi dekat dengan kamu.
Setelahnya, Anda bisa teteskan obat mata khusus yang mengandung antihistamin seperti:
- Azelastine hydrochloride
- Emedastine difumarate
- Levocabastine
- Olopatadine
Atau Anda juga bisa mengkonsumsi obat alergi seperti cetirizine atau diphenhydramine untuk menghentikan gejala alerginya. Pastikan Anda mengikuti aturan pakai yang tertera di kemasan obat. Jika reaksi alergi semakin parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
5. Pterigium
Penyebab berikutnya yakni Pterigium yang dapat terjadi karena adanya pertumbuhan selaput jaringan berbentuk segitiga berwarna merah muda yang biasa muncul pada bagian putih bola mata. Kondisi ini cukup umum terjadi dan dapat memengaruhi siapa saja yang sering menghabiskan waktu di luar rumah.
Jika mata perih dan panas terjadi akibat pterigium, sebaiknya Anda konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Biasanya, okter juga dapat meresepkan obat tetes mata atau salep mata kortikosteroid untuk meredakan peradangannya.
6. Ocular Rosacea
Terakhir, mata perih bisa jadi disebabkan oleh Ocular Rosacea yaitu radang kulit yang terjadi di sekitar kelopak mata. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang memiliki rosacea, yaitu kondisi kulit yang ditandai kemerahan pada wajah dan masuk dalam kategori peradangan kronis.
Orang yang memiliki penyakit ini biasanya mengalami berbagai gejala seperti rasa sakit pada mata disertai perih dan sensasi terbakar, lebih sensitif terhadap cahaya, dan kehilangan penglihatan pada kasus yang parah.
Rosacea tidak dapat disembuhkan, tapi bisa dikendalikan kekambuhan serta intensitas keparahan gejalanya. Dokter umumnya akan meresepkan antibiotik minum seperti tetracycline, doxycycline, erythromycin, atau minocycline untuk menyembuhkan mata perih.
Selain minum obat, pastikan kelopak mata Anda selalu bersih. Kompres kelopak mata Anda setidaknya dua kali sehari dengan air hangat. Selain itu, hindari pakai riasan mata ketika sedang dalam pengobatan.