Pengertian, Jenis, dan Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia

Destiara Anggita Putri
4 Juli 2023, 13:56
Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
Pexels
Ilustrasi, zat kimia.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat perubahan pada zat suatu benda yang sering terjadi, misalnya makanan yang membusuk atau es yang mencair

Secara umum, perubahan zat tersebut dibagi menjadi dua jenis, yaitu perubahan fisika dan kimia.  Kedua jenis perubahan tersebut memiliki perbedaan dari segi gejala dan sifat zat tergantung dari komposisi dan bahannya.

Lantas, apa saja perbedaan dari perubahan fisika dan kimia? Berikut rangkumannya di bawah ini. 

Perubahan Fisika

Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia
Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia (Pexels)

1. Pengertian Perubahan Fisika

Dilansir dari laman Gramedia. com, perubahan fisika adalah bentuk perubahan pada zat suatu benda yang hanya dapat dilihat dan diamati dari tampilan fisiknya saja. Pada bentuk perubahan ini, zat juga dapat kembali menjadi keadaan semual setelah zat tersebut berubah.

Perubahan fisika tidak mengubah komposisi kimianya dalam zat benda tersebut. Selain itu, bentuk perubahan ini juga tidak sama sekali merubah materi atau membentuk zat yang jenisnya baru pada sebuah benda.

2. Jenis

Dalam praktiknya perubahan fisika memiliki berbagai macam jenis saat terjadi pada zat benda tertentu. Adapun jenis-jenisnya yaitu

  • Mencair: bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat dari padat menjadi cair dengan mengandalkan energi panas
  • Membeku: bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud zat cair menjadi padat dengan melepaskan energi panas. 
  • Mengkristal: bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi padat dengan melepaskan energi panasnya
  • Menguap: bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud cair menjadi gas dengan bantuan energi panas
  • Menyublim: bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud padat menjadi gas dengan bantuan energi panas
  • Mengembun: bentuk perubahan fisika yang terjadi pada wujud gas menjadi cair dengan melepaskan energi panas

Perubahan Kimia

Perubahan Fisika dan Kimia
Perubahan Fisika dan Kimia (Pexels)

1. Pengertian Perubahan Kimia

Dilansir dari laman Gramedia.com, perubahan kimia adalah salah satu perubahan yang terjadi pada bentuk dan ukuran zat yang kemudian menghasilkan zat baru. Perubahan materi ini menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda atau baru dari zat semula dan kemudian disebut juga dengan istilah reaksi kimia atau reaksi.

Reaksi kimia ini menimbulkan substansi atau komposisi penyusun zat yang berubah menjadi rumus kimia yang baru. 

Reaktan adalah unsur dari suatu reaksi, sedangkan hasil akhir dari reaksi tersebut adalah produk. Dalam praktiknya perubahan kimia akan mengalami penyusutan zat saat berubah. 

2. Jenis-jenis Perubahan Kimia

Sama seperti perubahan fisika, perubahan kimia juga memiliki berbagai macam jenis saat terjadi pada zat benda tertentu. Adapun jenis-jenisnya yaitu

  • Keterbakaran: salah satu sifat perubahan kimia yang tidak dapat mengembalikan zat menjadi bentuk bentuk awalnya 
  • Membusuk: perubahan kimia yang dapat ditandai dengan perubahan warna, ukuran dan kemunculan bau karena terjadi perubahan zat yang terkandung dalam benda tersebut yang dipengaruhi oleh suhu dan cuaca
  • Kereaktifan: perubahan kimia karena adanya reaksi logam dan oksigen yang dapat merubah zat benda dengan bantuan kelembaban atau suhu
  • Mudah salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat aktif yang bisa saja berubah dalam kondisi tertentu
  • Beracun: salah satu sifat perubahan kimia karena zat- zat kimia memiliki banyak senyawa atau unsur-unsur yang berbahaya atau beracun
  • Terlarut: gejala perubahan kimia karena sifatnya yang membuat zat bisa tercampur sempurna sehingga tidak dapat lagi dipisahkan atau dikembalikan pada bentuk semula

Perbedaan Perubahan Fisika dan Kimia

Berikut ini beberapa perbedaan perubahan fisika dan kimia yang dapat dilihat dari berbagai aspek, mulai dari gejala, unsur-unsur yang terlibat, hingga sifat perubahannya.

1. Perubahan Fisika

  • Terjadi Perubahan Wujud

Pada perubahan fisika, peristiwa yang menyebabkan zat benda atau materinya bisa dikembalikan ke sifat awalnya seperti sebelum terjadi perubahan. Contoh perubahan wujud pada perubahan fisika dapat diamati dari proses pelelehan, peleburan, pencairan, dan sebagainya. 

  • Terjadi Pelarutan

Pelarutan pada perubahan fisika adalah melarutkan suatu zat tertentu ke air tanpa merusak susunan atau komposisi kimia dari zat tersebut sehingga masing-masing zat yang dicampur masih memiliki sifat kimianya masing-masing.

Contoh pelarutan pada perubahan fisika adalah larutan air gula yang mengubah zat air menjadi terasa manis.  

  • Terjadi Perubahan Bentuk

Perubahan bentuk pada perubahan fisika adalah perubahan yang sifatnya tidak benar-benar berubah. Maksudnya perubahan tersebut tidak seutuhnya berubah karena masih bisa dikenali zat aslinya, contohnya kayu yang dipotong dah berubah menjadi kursi. 

Sifat-sifat fisika secara keseluruhan memiliki ciri khas yakni menunjukan keadaan suatu zat yang perubahan wujudnya dapat dilihat dan diamati dengan panca indra tanpa bantuan alat bantu pembesar lainnya.

Contohnya dengan gejala perubahan warna, ukuran, wujud zat, bau, dan sebagainya. 

2. Perubahan Kimia

  • Terjadi Perubahan Suhu

Perubahan kimia pi akan terjadi perubahan suhu yang kemudian berhubungan dengan panas atau kalor . Reaksi kimia yang menghasilkan perubahan suhu ini terjadi dengan dua cara, yakni reaksi endoterm dan eksoterm.

Pada reaksi endoterm akan terjadi penyerapan panas oleh sistem lingkungan, seperti saat terkena alkohol maka akan terasa dingin, sedangkan reaksi eksoterm terjadi pelepasan panas dari sistem ke lingkungan, seperti tangan yang terasa panas saat terkena cairan deterjen saat mencuci.   

  • Terjadi Perubahan Warna

Perubahan kimia yang terjadi pada zat atau material benda cenderung merubah warna karena warna adalah salah satu tanda kandungan sifat kimia zat itu sendiri. Oleh karena itu, adalah hal yang lumrah jika suatu zat yang mengalmi perubahan kimia akan berubah warna karena komposisi zatnya juga berubah.

Contohnya saat membakar kertas yang awalnya zat kertas berwarna putih berubah menjadi abu dengan warna yang tentu tidak putih lagi.  Pada perubahan kimia terjadi endapan karena suatu zat yang sudah tidak bisa larut lagi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh larutan itu sendiri.

  • Muncul Endapan

Pada perubahan kimia,terjadi endapan dikarenakan suatu zat yang sudah tidak bisa larut lagi. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang dipengaruhi oleh larutan itu sendiri.

  • Muncul Gas

Beberapa perubahan kimia juga akan memunculkan gas karena reaksi kimia yang terjadi melibatkan gas karbon, seperti saat pembakaran yang menghasilkan karbon dioksida atau CO2. Kemudian pada proses pembusukan pada makanan atau buah-buahan yang memunculkan bau, maka ada kemunculan gas disana yakni gas amonia atau NH3.  

  • Terjadi Perubahan pH

Zat yang mengalami perubahan kimia juga bisa mengalami perubahan pH atau perubahan derajat keasaman karena senyawa kimia ada yang bersifat asam dan bersifat basa. pH asam adalah kurang dari 7, sedangkan basa memiliki pH lebih dari 7 yang memiliki karakteristik rasa pahit. 

Sifat-sifat kimia secara keseluruhan berkaitan dengan pembentukan yang menghasilkan suatu zat baru dari perubahan yang terjadi. 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...