4 Ketentuan Cara Membulatkan Bilangan Desimal dan Contoh Soalnya

Anggi Mardiana
24 Juli 2023, 13:57
Cara Membulatkan Bilangan Desimal
Freepik.com
Ilustrasi, cara membulatkan bilangan desimal.

Cara membulatkan bilangan desimal diperlukan agar penulisannya lebih sederhana. Bilangan desimal termasuk jenis bilangan pecahan dengan pembagi kelipatan 10,100 dan seterusnya. Konsep bilangan desimal perlu dipahami terlebih dahulu agar bisa membulatkan bilangan secara tepat.

Bilangan desimal terdiri atas bilangan pecahan dan bulat yang dipisahkan dengan koma. Cara membulatkan bilangan ini dengan melihat berapa angka yang terletak di sisi kanan koma. Apakah angka di bagian sisi kanan lebih dari sama dengan 5 atau kurang dari 5.

Konsep Bilangan Desimal

Konsep Bilangan Desimal
Konsep Bilangan Desimal (Freepik.com)

Dalam perhitungan dasar matematika kerap ditemui bilangan desimal dengan angka dibelakang koma yang panjang bahkan tidak terhingga. Teknik pembulatan bilangan ini membuat penyajian bilangan jadi lebih sederhana dengan menggunakan taksiran terdekat.

Posisi angka di sebelah kanan koma merupakan bilangan desimal persepuluh. Sementara itu, angka di sebelah kanan merupakan bilangan perseratusan. Angka di sebelah kanannya lagi merupakan bilangan perseribuan. Berikut ketentuan terkait konsep bilangan desimal.

  • 1/10 = 0,1 (persepuluhan)
  • 1/100 = 0,01 (perseratusan)
  • 1/1000 = 0,001 (perseribuan)

Sebagai contoh bilangan 26,108 dengan bilangan bulat yaitu 26 dan 108 merupakan bilangan desimal. Angka 1 yang terletak di bagian kanan koma merupakan bilangan persepuluhan (1/10), 0 merupakan bilangan perseratusan (1/100) dan 8 merupakan bilangan perseribuan (1/1000). Adapun, berikut contoh soal mengonversi bilangan desimal ke bentuk bilangan pecahan:

  • 52/100 = 0,52
  • 203/1000 = 0,203

Jenis-jenis Bilangan Desimal

Ada dua jenis bilangan desimal apabila melihat suatu pembagian pecahan berhenti di suatu angka atau terus berlanjut. Berikut jenis-jenis bilangan desimal:

1. Bilangan Desimal Tidak Berulang

Bilangan desimal tidak berulang diperoleh dari pembagian bilangan pecahan dengan hasil bagi tersisa. Umumnya bilangan desimal tidak berulang tidak perlu disajikan secara utuh. Adakalanya juga perlu dilakukan pembulatan jika angka di bagian belakang koma terlalu panjang. Berikut contoh bilangan desimal tidak berulang:

  • 100/8 = 12,5
  • 25/8 = 3,125
  • 18/40 = 0,45

2. Bilangan Desimal Berulang

Bilangan desimal berulang merupakan bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian bilangan pecahan yang hasil pembagiannya tidak bernilai nol atau terus berulang tanpa berhenti. Penyajian bilangan berulang harus dibulatkan karena tidak mungkin utuh. Berikut contoh bilangan desimal berulang:

  • 3,333333…
  • 31,233333333…

Angka 3 akan terus berulang tanpa berhenti yang ditandai dengan tanda titik-titik. Penyajian bilangan tersebut harus dibulatkan lebih dulu misalnya sampai 2 angka di belakang koma.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...