3 Contoh Lembar Pengesahan Berbagai Keperluan sebagai Referensi
Dalam penulisan laporan penelitian atau kegiatan, penulis wajib mencantumkan lembar pengesahan yang berisi pernyataan atau persetujuan dari pihak terkait mengenai sah/tidaknya laporan yang dibuat.
Penentu sah/tidaknya laporan ini pun tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Pasalnya, hal ini hanya bisa dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang berkepentingan dan memiliki wewenang saja yang bisa memberikan persetujuan melalui lembar pengesahan.
Misalnya untuk laporan penelitian skripsi, pihak-pihak yang boleh menentukan sah/tidaknya laporan penelitian adalah seperti dosen pembimbing, dosen penguji, ketua jurusan, hingga dekan fakultas.
Sedangkan untuk laporan kegiatan suatu organisasi, pihak-pihak yang menyetujui di antaranya ada ketua pelaksana, ketua biro atau divisi, hingga ketua organisasinya. Untuk informasi lebih lengkapnya, simak ulasan mengenai lembar pengesahan lainnya di bawah ini.
Fungsi Lembar Pengesahan
Lembar pengesahan memiliki beberapa fungsi yang penting untuk diketahui, yaitu:
- Menjadi lembar yang berisi sebuah informasi kepada pembaca mengenai suatu penelitian atau kegiatan yang dibuat.
- Memberikan nilai kredibilitas yang berarti dapat memberikan kepercayaan kepada pembaca bahwa kegiatan atau penelitian yang akan atau sedang dibuat sudah disahkan dan disetujui oleh pihak-pihak tertentu.
- Menunjukkan kepada pembaca bahwa karya yang ditulis merupakan karya orisinil peneliti (untuk penelitian) serta memenuhi unsur-unsur legal yang tentunya sesuai dengan standar institusi terkait.
- Mnunjukkan kepada pembaca bahwa laporan penelitian yang dibuat merupakan tulisan yang sudah diperiksa, merupakan hasil penelitian yang didapat melalui proses bimbingan yang panjang dengan pihak kompeten sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
- Dapat membantu penulis yang ingin mengajukan penelitian pada kompetisi karya tulis ilmiah.
- Memberikan manfaat yang bisa dirasakan oleh orang banyak yang membacanya. Salah satunya yaitu sebuah institusi menjadi tahu perilaku apa saja yang dilakukan oleh para anggotanya. Misalnya seperti seorang siswa atau mahasiswa yang akan melakukan sebuah kegiatan dan wajib memiliki persetujuan dari pihak-pihak tertentu.
Struktur Lembar Pengesahan
Dalam proses menulis lembar pengesahan, terdapat struktur penulisan yang mesti diikuti. Adapun struktur yang dimaksud yaitu"
1. Tulisan “Lembar Pengesahan” Cetak Tebal
Lembar pengesahan dicetak tebal maksudnya adalah pada bagian awal penulisan lembar pengesahan haruslah dicetak tebal (Bold). Struktur ini merupakan bagian penting yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
2. Menuliskan Nama Pembuat Karya
Struktur lainnya yaitu penulis harus menuliskan nama pembuat karya yaitu namanya sendiri. Tidak hanya nama, penulis juga harus mencatumkan juga identitas pribadi selaku pembuat karya tersebut, seperti nomor KTM (Kartu Mahasiswa) atau Kartu Pelajar.
Dalam beberapa contoh lembar pengesahan, ada juga yang juga harus mencantumkan alamat rumah, email, nomor hp, serta jenis kelamin.
3. Menuliskan Nama Perekomendasi
Nama perekomendasi yang harus dituliskan ialah nama dosen, guru atau tokoh masyarakat. Nama-nama tersebut haruslah dicantumkan dikarenakan lembar pengesahan termasuk salah satu laporan yang formal sehingga penulisan dan gaya bahasa juga harus sopan seperti dalam pembuatan penelitian sosial
4. Menuliskan Waktu
Hal ini wajib dilakukan. Adapun isinya bisa berupa tanggal, bulan dan juga tahun atau jangka waktu dari pembuatan karya tulis. Penulis bisa menuliskan tanggal terlebih dahulu lalu selanjutnya diikuti dengan bulan dan tahun agar lebih jelas.
5. Menuliskan Alokasi Dana
Dalam penulisan alokasi dana, penulis bisa menyesuaikannya dengan jenis proposal yang akan diajukan oleh masing-masing individu.
jika proposal tersebut masuk dalam golongan wirausaha, maka penulis wajib mencantumkan bagian alokasi dana yang diperlukan untuk memperlihatkan transparansi dari sebuah proposal.
6. Menyertakan Pengesahan
Proses terakhir yaitu dengan menyertakan pengesahan dari kedua belah pihak atas jenis proposal yang sudah diajukan oleh pembuat dan perekomendasi. Untuk menyertakan pengesahan, biasanya ditandai dengan memberikan kolom ataupun tanda tangan bermaterai agar salah satunya menjadi lebih kuat.
Contoh Lembar Pengesahan
Berikut ini tiga contoh yang bisa dijadikan pedoman pembuatan lembar pengesahan.
1. Contoh Lembar Pengesahan Proposal Penelitian
Proposal penelitian adalah laporan perencanaan atau usulan dari penelitian yang akan dilakukan, seperti proposal penelitian skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Lembar pengesahan dicantumkan sebagai bentuk persetujuan dari pihak-pihak tertentu seperti dosen pembimbing.
Sumber: pejuangskripsi88.blogspot.com
2. Contoh Lembar Pengesahan Skripsi
Skripsi merupakan bentuk penelitian yang wajib dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat memperoleh gelar akademik sarjana. Mengingat bobot akademisnya yang tinggi, lembar pengesahan pun menjadi hal yang wajib dan penting untuk disertakan dalam skripsi.
Tujuannya antara lain untuk menunjukkan kepada pembaca bahwa skripsi yang ditulis telah disetujui oleh pihak-pihak tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan.
Keterangan:
Lembar diatas merupakan contoh lembar pengesahan skripsi yang berjudul “Perancangan Aplikasi Kitab Sabilal Muhtadin Berbasis Android”. Lembar ini disetujui oleh pembimbing I, pembimbing II, penguji I, dan penguji II serta diketahui dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer dan ketua program studi.
3. Contoh Lembar Pengesahan Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah atau (KTI) adalah bentuk laporan penelitian berupa kajian, ulasan, hingga tinjauan pustaka yang bisa disusun secara individu maupun berkelompok. KTI seringkali disusun untuk kemudian diajukan pada kompetisi karya tulis.
Lembar pengesahan pun menjadi salah satu syarat utama apabila ingin mengajukan KTI dalam suatu kompetisi karya tulis.
