Teks Deskripsi tentang 17 Agustus dan Peristiwa Menjelang Proklamasi
Teks deskripsi tentang 17 Agustus bisa dijadikan sebagai momen untuk mendeskripsikan Hari Kemerdekaan. Ir. Soekarno merupakan pahlawan yang memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 silam.
Bagi Anda yang ingin membuat teks deskripsi Hari Kemerdekaan 17 Agustus bisa membuatnya dengan melihat contoh yang sudah disediakan. Tujuan teks deskripsi yaitu untuk menceritakan suatu objek tanpa menyertakan pendapat pribadi.
Pengertian Teks Deskripsi
Deskripsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai penggambaran suatu peristiwa atau objek secara jelas dan rinci. Adapun, pengertian teks deskripsi mengutip dari situs Kemdikbud, adalah teks yang berisi gambaran sifat benda yang dideskripsikan.
Melalui kalimat deskripsi, pembaca seolah bisa mendengar, melihat dan merasakan mengenai hal yang disampaikan dalam suatu teks. Teks deskripsi berisi penggambaran mengenai apa yang dilihat, diraba dan dirasakan.
Langkah awal membuat teks deskripsi tentang 17 Agustus harus melakukan identifikasi mengenai benda atau peristiwa yang akan diangkat dalam tulisan tersebut. Cara membuat teks deskripsi yaitu mengamati melalui panca indra dan pengalaman.
Struktur Teks Deskripsi
Singkatnya teks deskripsi merupakan tulisan yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu seolah-olah bisa didengar, dilihat dan dirasakan langsung oleh pembaca. Berikut struktur teks deskripsi yang perlu Anda ketahui:
- Identifikasi: Memuat nama objek yang dideskripsikan, lokasi, sejarah, lahirnya, makna nama dan pernyataan umum seputar objek.
- Deskripsi Bagian: Memuat bagian objek yang dijelaskan secara rinci berdasarkan apa yang didengar atau dirasa.
- Simpulan: Berisi ringkasan umum atau kesan mengenai hal yang dideskripsikan.
Contoh Teks Deskripsi tentang 17 Agustus
Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945 masih diperingati dan dijadikan sebagai momen bersejarah bangsa Indonesia. Sejak kemerdekaan diraih oleh rakyat Indonesia, bangsa Indonesia tidak lagi dijajah oleh bangsa lain.
Rakyat Indonesia berjuang penuh demi mewujudkan kemerdekaan dari penjajahan Belanda, Jepang dan negara lainnya. Ir Soekarno bersama Moh. Hatta merupakan proklamator yang berdiri di barisan paling depan untuk membacakan teks proklamasi yang menjadi harapan bangsa. Banyak rakyat yang bersorak dan tidak sedikit yang menangis haru karena sudah menanti lama Hari Kemerdekaan.
Harapan para pahlawan yang telah gugur pun akhirnya terkabul dan perjuangan mereka tidak sia-sia. 17 Agustus tahun ini merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78. Setiap tahun rakyat Indonesia memperingati momen Kemerdekaan Indonesia dengan beragam cara.
Hal paling utama yang dilakukan serempak yaitu mengibarkan bendera merah putih di bangunan masing-masing. Upacara bendera lengkap dilaksanakan di sekolah dengan pembacaan teks proklamasi, menyanyikan lagu kemerdekaan Indonesia Raya dan mengibarkan bendera merah putih oleh paskibra.
Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia dimeriahkan juga dengan beragam lomba di wilayah masing-masing. Lomba 17 Agustusan yang kerap diadakan yaitu panjat pinang, lompat karung, lomba makan kerupuk, tarik tambang dan masih banyak lainnya.
Lomba dilakasanakan dengan sportif dan pemenang lomba akan diberi hadiah sesuai peringkat yang diperoleh. Hingga saat ini rakyat Indonesia berusaha melakukan yang terbaik demi menjaga kemerdekaan Indonesia dan mengharumkan nama bangsa.
Peristiwa Sebelum Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan pada tanggal 17 Agustus di jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta Pusat, ada banyak rangkaian peristiwa penting. Berikut rangkaian peristiwa penting yang menjadi momen bersejarah bangsa Indonesia sebelum proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945:
1. Pemboman Hiroshima dan Nagasaki
Pemboman Hiroshima dan Nagasaki oleh sekutu merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Bom pertama jatuh di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 lalu 3 hari kemudian, tanggal 9 Agustus 1945 bom jatuh di Nagasaki.
Hiroshima dan Nagasaki merupakan dua kota penting yang dihancurkan dan membuat Jepang kalah atas sekutu sudah di depan mata. Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu di kapal USS Missouri pada tanggal 14 Agustus 1945. Informasi tersebut berhasil didengar oleh Sutan Sjahrir, salah satu tokoh Golongan Muda dan menjadi alasan proklamasi kemerdekaan Indonesia segera dilakukan.
2. Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa Rengasdengklok terjadi setelah Jepang menyerah kepada sekutu. Menyerahnya Jepang membuat Golongan Muda menekan Golongan Tua untuk mempercepat proklamasi kemerdekaan. Namun Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dari Golongan Tua memilih menunggu keputusan Jepang dan hasil sidang PPKI.
Pada tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Wikana, Soekarni, Aidit dan Chaerul Saleh menculik Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta ke Rengasdengklok. Tujuannya agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia saat itu juga. Akhirnya perundingan tersebut menemui kesepakatan untuk melaksanakan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.
3. Penyusunan Naskah Proklamasi
Penyusunan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia disusun pada tanggal 16 Agustus 1945 setelah kembalinya Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta dari Rengasdengklok. Penyusunan naskah proklamasi dilaksanakan di rumah Laksamana Muda Maeda Tadashi.
Adapun sosok yang bertugas menyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia yaitu Sayuti Melik. Sementara itu, bendera merah putih yang dikibarkan dijahit sendiri oleh Ibu Fatmawati.
Contoh teks deskripsi tentang 17 Agustus di atas bisa Anda jadikan referensi untuk menggambarkan peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Ada banyak peristiwa menjelang kemerdekaan Indonesia yang telah dilalui oleh bangsa Indonesia dan dijadikan sebagai momentum untuk lepas dari belenggu penjajah.