Contoh Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan ini kerap muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui pengertian besaran turunan dan contohnya lebih lanjut. Hal ini dapat membantu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu terkait besaran turunan dapat juga digunakan dalam pelajaran di sekolah. Simak uraian lengkap contoh besaran turunan dan satuannya dalam uraian berikut.
Contoh Besaran Turunan dan Satuannya
Besaran pokok dan besaran turunan memiliki fungsi yang sama yakni menghitung satuan dalam Satuan Internasional. Berikut ini contoh besaran turunan dan satuannya.
1. Gaya
Contoh salah satu besaran turunan adalah gaya. Gaya adalah hasil perkalian antara massa dan percepatan, dan satuan gaya dikenal sebagai Newton dengan satuan kg m/s2. Untuk menghitung gaya, rumus yang digunakan adalah F = m.a.
Besaran turunan yang merupakan contoh yang lain adalah tekanan. Tekanan merupakan hasil bagi antara gaya yang bekerja pada suatu bidang dengan luas bidang tersebut. Satuan tekanan adalah Newton per meter persegi (N/m2) atau Pascal (Pa). Rumus yang digunakan dalam menghitung tekanan adalah P = F/A.
2. Momentum
Besaran turunan yang lain adalah momentum, yang didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa dengan kecepatan. Satuan dari momentum adalah meter per detik atau kilogram per detik (kg m/s). Rumus yang digunakan untuk menghitung momentum adalah P= m.v.
Momentum merupakan konsep yang penting dalam fisika, karena menggambarkan seberapa sulitnya untuk mengubah keadaan gerak suatu benda. Semakin besar massa dan kecepatan suatu benda, maka momentumnya akan semakin besar pula. Dalam kasus tumbukan antara dua benda, momentum juga menjadi faktor penting dalam menganalisis hasil tumbukan. Oleh sebab itu, pemahaman mengenai momentum sangatlah penting dalam mempelajari fenomena fisika.
3. Kecepatan
Kecepatan merupakan hasil dari menghitung jarak yang ditempuh dibagi dengan waktu yang ditempuh. Satuan yang digunakan untuk mengukur kecepatan adalah meter per detik atau m/s. Rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan adalah V = s/t. Kecepatan sering kali ditemui dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam pelajaran di sekolah.
Kecepatan adalah salah satu jenis ukuran yang didapatkan dengan cara membagi jarak tempuh dengan waktu yang digunakan. Satuan kecepatan dapat diukur dengan meter per detik atau m/s. Rumus yang digunakan untuk menghitung kecepatan adalah V = s/t.
4. Daya
Daya adalah besaran turunan yang diperoleh dari hasil perkalian satuan turunan usaha dengan satuan pokok waktu. Satuan turunan daya adalah watt dan dapat dihitung menggunakan rumus p = W/t, di mana p adalah daya, W adalah nilai usaha, dan t adalah waktu.
5. Percepatan
Percepatan adalah salah satu contoh ukuran yang didapatkan dari menghitung perbedaan kecepatan dan waktu yang ditempuh. Satuan untuk percepatan ini ditulis dengan huruf a. Rumus untuk menghitung percepatan adalah a = Δv / Δt.
6. Massa Jenis
Salah satu contoh besaran turunan lainnya adalah massa jenis. Massa jenis berasal dari besaran pokok massa dan merupakan turunan dari besaran pokok panjang (m3). Oleh karena itu, satuan yang digunakan untuk massa jenis adalah kilogram per meter kubik (kg/m3) atau yang juga dikenal dengan istilah Rho. Rumus yang digunakan untuk menghitung massa jenis adalah ρ= /V.
7. Frekuensi
Frekuensi adalah salah satu contoh besaran yang diperoleh dari menghitung getaran atau putaran ulang peristiwa dalam satuan detik. Satuan yang digunakan untuk mengukur frekuensi adalah Hertz. Cara menghitung frekuensi adalah dengan menggunakan rumus 1 dibagi dengan nilai periode(t) atau f = 1/t.
8. Volume
Volume adalah contoh besaran turunan yang sering kita temui dalam pelajaran matematika untuk menghitung bangun tiga dimensi. Volume berasal dari besaran dasar panjang, sehingga rumusnya adalah panjang dikalikan dengan lebar dikalikan dengan tinggi. Satuan turunan volume adalah meter kubik (m3).
9. Luas
Luas merupakan hasil perhitungan dari besaran dasar panjang. Satuan yang digunakan untuk luas adalah meter persegi (m2). Rumus untuk menghitung luas adalah mengalikan panjang dengan lebar (p x l).
10. Usaha
Usaha adalah suatu tipe besaran turunan yang memiliki satuan turunan Joule. Satuan turunan ini diperoleh dengan mengalikan gaya dengan jarak, sehingga rumus untuk menghitungnya adalah W = F.s.
11. Tekanan
Tekanan merupakan suatu besaran yang dapat diperoleh dengan membagi gaya oleh luas. Rumus untuk menghitung tekanan adalah P = F/A. Satuan turunan tekanan adalah N/m2.
12. Hambatan Listrik
Hambatan listrik adalah sebuah konsep yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Satuannya diukur dalam ohm. Sementara itu, rumus yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik adalah R= V/I.
13. Muatan Listrik
Satuan ukuran muatan listrik adalah Coulomb. Cara menghitungnya menggunakan rumus I=Q/t. Pengetahuan tentang perhitungan muatan listrik ini sangat penting diketahui karena seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari.