Memahami Ciri-ciri, Struktur, dan Contoh Teks Biografi
Dalam pelajaran bahasa Indonesia, siswa akan mempelajari tentang teks biografi yang umumnnya menceritakan riwayat hidup seseorang, baik berupa tokoh sejarah, tokoh penting, ataupun tokoh terkenal.
Dilansir dari laman Quipper, teks biografi memiliki pengertian sebagai sebuah teks yang menceritakan riwayat hidup seseorang, mulai dari perjalanan hidupnya, peristiwa yang dialaminya, perjuangan, rintangan, hingga kesuksesan yang diraihnya dalam bentuk teks naratif objektif yang ditulis oleh orang lain.
Teks ini sendiri ditulis dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang utuh tentang kehidupan seseorang dan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kontribusi atau prestasi yang telah dicapai oleh seseorang.
Oleh karena itu, dalam proses penulisannya teks biografi membutuhkan penulisan yang obyektif dan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Agar semakin paham dengan teks biografi ini, berikut dibawah ini rangkuman mnegenai teks tersebut mulai dari ciri-ciri hingga contohnya yang bisa dipelajari.
Ciri-ciri Teks Biografi
Dikutip dari buku Teks Biografi Meneladani Kisah Hidup Seseorang lewat Pengalaman, berikut ini beberapa ciri-ciri yang dimiliki teks biografi
1. Memuat Fakta
Ciri ciri pertama yaitu memuat fakta yang tidak hanya berisi data statistik saja, melainkan juga beberapa pengalaman tentang tokoh yang dituliskan. Dengan kata lain, penulisan teks biografi merupakan nonfiksi yang berisi fakta dan data tentang sesuatu yang benar-benar terjadi.
2. Memiliki Konflik Masalah
Ciri berikutnya yaitu memuat konflik atau masalah. Hal ini dikarenakan teks biografi memuat perjalanan nyata kehidupan seseorang yang menjadi poin menarik untuk diikuti.
Dengan demikian, pembaca dapat menemukan pelajaran dari pengalaman, hikmah maupun solusi yang tersirat dalam kisah di dalam teks tersebut.
3. Memiliki Struktur dan Kerangka Waktu yang Jelas
Ciri berikutnya yaitu adanya struktur dan kerangka waktu yang jelas sehingga sajian teks biografi dapat tersusun dengan rapi.
Selain dapat memudahkan pembaca, adanya struktur teks juga dapat membuat penulis lebih mudah melakukan penulisan.
4. Memiliki Pesan Pembelajaran
Teks biografi yang baik harus memiliki pesan yang ingin disampaikan dimana pesan tersebut dapat bermanfaat bagi pembaca.
5. Terpaku pada Sejarah
Ciri ciri teks biografi berikutnya yaitu ditandai dengan adanya unsur sejarah dikarenakan penuturan yang digunakan menekankan pada sejarah pengalaman dari si tokoh.
Oleh karena itulah, teks biografi umumnya berisi kisah-kisah orang besar dimana mereka biasanya memiliki pengalaman hidup yang luas serta dapat mengubah sudut pandang banyak orang.
6. Memiliki Setting Tempat
Meskipun bercerita tentang fakta pengalaman hidup seseorang, teks biografi juga memiliki setting tempat. Setting ini bisa beragam, tergantung mulai dari mana cerita tokoh atau narasumber yang diceritakan.
Struktur Teks Biografi
Secara umum, struktur teks biografi terdiri dari tiga bagian, yaitu orientasi, kejadian atau peristiwa penting, dan reorientasi. Berikut dibawah ini penjelasan lengkapnya.
1. Orientasi
Merupakan bagian yang mencakup pengenalan tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang nantinya akan diceritakan pada bagian selanjutnya. Bagian orientasi ini bertujuan untuk memudahkan pembaca memahami latar belakang peristiwa yang dialami oleh tokoh dan lebih mengenal tokoh yang diceritakan.
2. Kejadian atau Peristiwa Penting
Merupakan bagian yang akan menceritakan kejadian atau peristiwa utama yang dialami oleh tokoh. Pada bagian inilah pembaca bisa mengambil hikmah dan teladan dari kisah hidup tokoh terkenal atau penting tersebut.
3. Reorientasi
Merupakan bagian yang berisi kesimpulan dari rangkaian kejadian atau peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Bagian ini juga menjadi bagian penutup dari teks biografi.
Contoh Teks Biografi
Berikut ini dua contoh teks biografi tokoh terkenal beserta strukturnya yang bisa dipelajari agar paham bagaimana penulisannya yang baik dan benar.
1. Contoh Teks Biografi Wage Rudolf Soepratman
Orientasi
Wage Rudolf Soepratman lahir pada tanggal 9 Maret 1903 di Jatinegara, Batavia (Jakarta). Ayahnya bernama Senen, Sersan di Batalyon VIII. Pada tahun 1914, Soepratman ikut kakaknya, Roekijem ke Makassar. Di sana, ia disekolahkan oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik. Ia belajar bahasa Belanda selama 3 tahun, lalu melanjutkan e Normaalschool di Makassar. Ketika berumur 20 tahun, ia menjadi guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya, ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar. Ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang, lalu pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan.
Peristiwa Penting
Pekerjaan sebagai wartawan tetap dilakukannya sewaktu tinggal di Jakarta. Ia mulai tertarik kepada pergerakan nasional dan bergaul dengan banyak tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajah Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.
Soepratman dipindahkan ke Sengkang, namun tak lama, ia minta berhenti dan kembali ke Makassar. Sewaktu di Makassar, ia belajar musik dari iparnya, Willem van Eldik, hingga pandai bermain biola dan menggubah lagu. Pada suatu kali, ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul yang menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan. Soepratman tertantang, lalu mulai mengubah lagu. Pada tahun 1924, lahirlah lagu “Indonesia Raya”.
Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta, dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum. Pada saat itulah untuk pertama kalinya, lagu “Indonesia Raya” dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat, lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, lagu “Indonesia Raya” selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.
Reorientasi
Akibat menciptakan lagu “Indonesia Raya”, Soepratman selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda. Ia ditangkap dan dipenjara di Surabaya. Soepratman meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.
2. Contoh Teks Biografi Steve Jobs
Orientasi
Steve Jobs adalah co-founder dan CEO Apple Inc. Ia lahir di San Francisco, California dan besar di kota-kota sekitarnya. Jobs menyelesaikan pendidikan menengah atas dan kemudian memulai karirnya sebagai teknisi komputer.
Peristiwa Penting
Pada tahun 1976, Jobs dan rekannya, Steve Wozniak, memulai Apple Computers dan memperkenalkan Apple I, yang menjadi salah satu komputer pribadi pertama di dunia. Perusahaan terus berkembang dan meluncurkan produk-produk inovatif seperti Macintosh dan iMac. Jobs meninggalkan Apple pada tahun 1985, tetapi kembali pada tahun 1997 dan memimpin perusahaan untuk menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Ia memperkenalkan produk-produk revolusioner seperti iPod, iPhone, dan iPad.
Reorientasi
Jobs memiliki pandangan inovatif dan visi jelas tentang teknologi dan desain, dan memimpin Apple untuk menjadi perusahaan yang memiliki pengaruh besar dalam industri. Ia meninggal pada usia 56 tahun setelah mengalami kanker pankreas. Steve Jobs dianggap sebagai salah satu CEO dan pengusaha terhebat dalam sejarah dan membantu memperkenalkan dunia ke era digital. Ia meninggalkan warisan yang akan terus dikenang dan diingat.
Itulah rangkuman tentang teks biografi mulai dari ciri-ciri hingga contohnya yang bisa dipelajari agar paham cara menulisnya yang baik dan benar.