Kisah Dongeng Kancil dan Buaya serta Pesan Moral yang Menyertainya

Annisa Fianni Sisma
10 November 2023, 09:40
Dongeng Kancil dan Buaya
YouTube: Riri Cerita Anak Interaktif
Ilustrasi, Dongeng Kancil dan Buaya.

Dongeng menjadi salah satu karya yang menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Tidak hanya menyajika cerita yang menarik, tetapi juga nilai moral yang bermakna.

Salah satu dongeng yang menarik adalah dongeng kancil dan Buaya. Di dalamnya termuat kisah petualangan kancil dan Buaya dengan pelajaran yang berharga.

Dongeng ini dapat menjadi salah satu pengantar tidur yang tepat. Simak dongeng kancil dan Buaya tersebut dalam uraian berikut.

Dongeng Kancil dan Buaya

Dongeng Kancil dan Buaya
Dongeng Kancil dan Buaya (YouTube: Riri Cerita Anak Interaktif)

Suatu hari, si Kancil, hewan yang dianggap cerdas, sedang berjalan-jalan di tepi hutan. Hutan yang terlalu gelap dan penuh dengan pohon lebat membuat Kancil ingin mencari udara segar sambil menikmati sinar matahari.

Saat tiba di tepi sungai besar, Kancil merasa sangat lapar. Perutnya pun berbunyi dengan keras. "Brrruuuk...brrruuuk..." begitulah suara perut Kancil yang lapar.

Kancil mulai membayangkan betapa enaknya makan timun, makanan kesukaannya. Namun, sayangnya, kebun timun yang lezat itu berada di seberang sungai besar.

Kancil pun terus berjalan sembari memikirkan ide. Sungai itu sangat deras sehingga sempat membuat Kancil kesulitan memikirkan solusinya.

Tidak menyerah atas halangan, Kancil pun berpikir keras tentang cara menyeberangi sungai ini tanpa menyentuh air dingin dan deras. Kancil terus berpikir mencari cara untuk menyeberangi sungai tanpa harus menyentuh airnya yang dingin.

Seketika Kancil memiliki ide. Kancil melihat beberapa Buaya sedang berjemur di tepi sungai. Buaya-Buaya itu tampak menikmati sinar matahari, kebiasaan yang mereka lakukan ketika matahari bersinar terang.

Kancil mendekati salah satu Buaya yang sedang berjemur. "Hai Buaya, apa kabar?" tanya Kancil dengan wajah ceria.

Buaya yang tengah menikmati sinar matahari membuka matanya dan bertanya, "Kabar baik. Ada apa kamu di sini?"

"Aku datang membawa kabar gembira untukmu dan kawananmu," jawab Kancil dengan senyum. Mendengar itu, Buaya tidak sabar ingin tahu kabar gembira apa yang Kancil bawa.

"Katakanlah kabar gembira itu!" pinta Buaya.

Dongeng Kancil dan Buaya
Dongeng Kancil dan Buaya (YouTube: Riri Cerita Anak Interaktif)

Kancil menjawab, "Saya datang karena Raja Hutan memerintahkan saya menghitung jumlah Buaya di sungai ini. Raja Hutan berencana memberikan hadiah kepada kalian semua."

Mendengar nama Raja Hutan, Buaya percaya pada Kancil. "Baiklah, Kancil. Tunggu di sini, saya akan memanggil kawanan saya," kata Buaya, segera merangkak ke dasar sungai. Sambil menunggu, Kancil berangan-angan tentang timun favoritnya.

Tidak lama kemudian, semua Buaya berkumpul di tepi sungai. Kancil kembali berbicara, "Hai Buaya-Buaya, saya datang karena perintah Raja Hutan untuk menghitung kalian. Raja Hutan akan memberikan hadiah istimewa pada hari ini. Berbarislah kalian dari sini sampai sana."

Para Buaya patuh dan segera berbaris rapi sesuai perintah Kancil. "Sekarang, Kancil, hitunglah kami," kata Buaya terbesar.

Kancil mengambil sepotong kayu dan melompat ke punggung Buaya pertama di tepi sungai. Dengan riang, Kancil mulai menghitung, "Satu, dua, tiga lekuk, jantan betina aku ketuk," sambil mengetuk kepala Buaya hingga berhasil menyeberangi sungai.

Setelah tiba di seberang, Kancil tertawa gembira, "Hai Buaya, tahukah kalian bahwa saya sebenarnya tidak membawa kabar baik dari Raja Hutan? Saya hanya menipu kalian agar bisa menyeberangi sungai ini. Ha...ha...ha..."

Melihat Kancil tertawa sambil mengaku menipu, Buaya-Buaya merasa marah dan malu karena diperdaya. "Kancil nakal dan licik! Hati-hati jika bertemu lagi, kami akan memakanmu!" ancam salah satu Buaya.

Ancaman itu menunjukkan para Buaya tidak lagi mempercayai Kancil. Di masa depan jika mereka bertemu Kancil, Buaya berjanji akan memakannya. Hal ini lantaran Buaya yang kesal ditipu dan marah karena dipermainkan.

Kancil sama sekali tidak takut dan dengan cepat berlari pergi, meninggalkan Buaya-Buaya yang merasa dipermainkan. Tujuannya jelas, menuju kebun timun yang lezat untuk menghilangkan rasa lapar.

Pesan Moral Dongeng Kancil dan Buaya

Dongeng Kancil dan Buaya
Dongeng Kancil dan Buaya (YouTube: Riri Cerita Anak Interaktif)

Dalam dongeng Kancil dan Buaya tersebut, terdapat beberapa hal yang menjadi pelajaran. Pesan moral tersebut yakni pertama, semua masalah itu pasti ada solusinya.

Kancil mencari cara yang cerdik untuk mengatasi permasalahannya, dan ia pun mampu memperoleh tujuannya dengan mudah. Namun, tidak seharusnya Kancil menipu Buaya untuk memperoleh keuntungan bagi dirinya sendiri. Hal ini membuat pihak yang tertipu marah, kesal, dan merugi.

Kancil seharusnya mencari solusi lain untuk menyebrangi sungai tersebut. Opsi lainnya, Kancil dapat meminta tolong dan nantinya memberi imbalan ke Buaya-Buaya tersebut karena telah membantunya. Solusi ini akan membuat Kancil terbantu di masa depan. Selain itu Kancil juga akan dipercaya jika memerlukan bantuan nantinya.

Penipuan tersebut justru membuat Kancil di masa depan tidak dipercaya lagi dan dibenci orang lain. Hal ini justru akan membuatnya kesulitan di masa depan karena tidak dipercaya lagi. Menipu juga hanya menambah musuh untuk Kancil. Semakin banyak musuh, maka kehidupan pun semakin tidak tenang.

Itulah kisah dongeng Kancil dan Buaya yang inspiratif beserta pesan moral di balik dongeng tersebut. Berikutnya dapat diketahui, kisah Kancil dan Buaya ini dapat merupakan representasi kehidupan manusia yang merugikan orang lain demi kepentingannya sendiri.

 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...