Survei KIC: Imbauan Pemerintah Tak Surutkan Hasrat Mudik Jutaan Orang

Image title
16 April 2020, 20:30
Ilustrasi, suasana arus mudik di stasiun kereta api. Survei KIC menyebutkan meski sebagian besar responden menyatakan tidak mudik, namun masih ada 12% menyatakan tetap ingin mudik.
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, suasana arus mudik di stasiun kereta api. Survei KIC menyebutkan meski sebagian besar responden menyatakan tidak mudik, namun masih ada 12% menyatakan tetap ingin mudik.

Adanya pandemi virus corona atau Covid-19 tidak menyurutkan niat mudik saat Lebaran nanti untuk kalangan tertentu. Hal ini tergambar dari hasil survei Katadata Insight Center (KIC) terhadap 2.437 responden di 34 provinsi.

Dalam siaran pers, Kamis (16/4), hasil survei KIC menyebut, 65% responden menyatakan tidak akan mudik, 12% menyatakan keinginannya untuk mudik, 21% belum mengambil keputusan dan 4% sudah terlebih dahulu mudik.

Dari kelompok masyarakat yang sudah terlebih dahulu mudik, mahasiswa/pelajar adalah kelompok dominan, yakni 39,4%, diikuti karyawan swasta sebesar 23,1%. Kelompok masyarakat yang sudah mudik lebih dulu ini, mulai meninggalkan domisilinya pada periode 1-5 Maret 2020 dan puncaknya pada periode 16-20 Maret 2020.

Selain mahasiswa dan karyawan swasta, cukup banyak pedagang kecil atau kaki lima, karyawan toko, warung makan, dan buruh pabrik yang sudah mudik lebih awal.

Sementara, untuk masyarakat yang menyatakan mudik, memang porsinya terbilang kecil, yakni 12% terbilang kecil. Namun, jika berkaca pada jumlah pemudik Lebaran 2019 yang mencapai 18,3 juta orang, maka tahun ini jumlah pemudik bisa mencapai 3 juta orang. Jumlah yang terbilang besar, mengingat pandemi Covid-19 belum reda.

Survei perilaku mudik ini dilakukan secara online pada 29-30 Maret 2020, sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di Jakarta dan sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan larangan mudik bagi pegawai negeri sipil (PNS), serta anggota TNI/Polri pada 9 April 2020.

(Baca: Kasus Covid-19 Makin Banyak, Luhut Kaji Larangan Mudik Lebaran)

Patut diingat, larangan mudik hanya diberlakukan bagi PNS serta anggota TNI dan Polri. Sementara, terhadap masyarakat lainnya, pemerintah hanya memberikan imbauan agar mereka tidak mudik.

Terkait hal ini ini, Direktur Riset KIC Mulya Amri menekankan pentingnya memperhatikan kelompok masyarakat yang menyatakan bakal tetap mudik serta mereka yang belum mengambil keputusan.

Dari kelompok masyarakat yang ingin mudik Lebaran nanti, kelompok terbanyak adalah pegawai swasta sebesar 35,6%, PNS/ASN sebesar 23,4% dan pelajar/mahasiswa sebesar 11,0%.

Sebanyak 96,1% dari responden yang akan mudik menyatakan, akan menemui kerabat di kampung halaman yang berusia di atas 45 tahun, usia yang disebut Institut Eikjman sebagai kelompok rentan tertular Covid-19.

Lewat survei ini juga diketahui tujuan para calon pemudik asal Jakarta terbanyak akan ke Jawa Tengah (35,0%), Jawa Barat (18,3%) dan Jawa Timur (11,7%). Sementara, pemudik asal Jawa Barat terbanyak menuju ke Jawa Tengah dan kota/kabupaten lain di Jawa Barat.

Sedangkan, pemudik dari Jawa Tengah cenderung mudik antar kabupaten/kota di propinsi tersebut. Para calon pemudik ini cenderung menggunakan kendaraan pribadi (47,3%) diikuti dengan pesawat terbang.

(Baca: Potensi Mudik 1,3 Juta Orang, Pemerintah Harus Bikin Larangan Tegas)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...