Satu Proyek Migas Terancam Mundur Tahun Depan Imbas Corona

Image title
27 Maret 2020, 13:43
Ilustrasi, blok migas lepas pantai. SKK Migas menyebut, adanya pandemi corona membuat satu proyek migas terancam mundur.
Pertamina Hulu Energi
Ilustrasi, blok migas lepas pantai. SKK Migas menyebut, adanya pandemi corona membuat satu proyek migas terancam mundur.

Imbas dari penyebaran pandemi global virus corona menyebabkan beberapa proyek di Indonesia terancam tertunda. Tak terkecuali proyek hulu minyak dan gas bumi (migas).

Satuan Kerja Khsusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyampaikan, jadwal operasi salah satu proyek migas, yakni Lapangan Merakes yang dikelola oleh Eni East Sepinggan Ltd., diproyeksi bakal tertunda ke tahun depan.

Advertisement

Padahal, proyek ini awalnya ditargetkan dapat onstream September 2020, dengan kapasitas fasilitas produksi mencapai 400 million standard cubic feet per day (MMscfd) dan estimasi produksi 360 MMscfd.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menjelaskan, pengerjaan proyek migas Lapangan Merakes berpotensi terganggu, karena proses demobilisasi para pekerja di lapangan. Selain itu, proses aktivitas pengeboran juga sementara ditunda, lantaran pembatasan perjalanan pekerja ekspatriat, akibat pandemi virus corona.

"Drilling activities-nya juga ditunda karena ekspatriat tenaga ahli tidak bisa traveling. Belum tahu apakah nanti bisa kami recover apa tidak, ya nanti pas kondisi sudah membaik, will see," kata Julius kepada Katadata.co.id, Jumat (27/3).

Meski begitu, Julius meyakinkan, bahwa SKK Migas tetap berupaya agar 12 proyek migas yang dijadwalkan mulai berproduksi pada tahun ini. Pihaknya pun akan terus melakukan koordinasi intensif untuk memitigasi dan melakukan rencana pemulihan pengerjaan proyek migas ini.

"Yang empat kan sudah onstream kemarin, beberapa bulan lalu. Delapan lagi semoga bisa on time juga, meskipun ada potensi mundur, kita usahakan tahun ini dan tetap optimis," kata Julius.

(Baca: Meski Terjadi Pandemi, Konstruksi Proyek Tangguh Train III Tetap Jalan)

Dari 12 proyek migas, empat proyek yang telah beroperasi antara lain, proyek Grati Pressure Lowering yang dioperasikan Ophir Indonesia (Sampang) Pty. Ltd. dengan estimasi produksi 30 mmscfd dan proyek Sembakung Power Plant yang dikerjakan oleh PT Pertamina.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement