Peneliti AS Sebut Virus Corona Merupakan Mutasi, Bukan Buatan Manusia

Image title
27 Maret 2020, 12:15
Ilustrasi, Petugas medis memakai pakaian pelindung memindahkan pasien virus corona (COVID-19). Para penliti AS menyebut virus corona bukan merupakan virus buatan, melainkan hasil mutasi alam.
ANTARA FOTO/REUTERS/Gemelli Policlinico/Handout /aww/cf
Ilustrasi, Petugas medis memakai pakaian pelindung memindahkan pasien virus corona (COVID-19). Para penliti AS menyebut virus corona bukan merupakan virus buatan, melainkan hasil mutasi alam.

Rumor yang berkembang, yang menyatakan bahwa virus corona merupakan virus hasil rekayasa buatan di laboratorium agaknya tidak benar. Sekelompok peneliti asal Amerika Serikat (AS) mengungkapkan, virus corona merupakan hasil mutasi alam.

Peneliti dari Scripps Research, yang dipimpin oleh pakar imunologi dan microbiologi Kristian Andersen, mempublikasikan hasil riset dalam makalah berjudul The proximal origin of SARS-CoV-2. Makalah tersebut dipublikasikan di jurnal Nature Medicine, tanggal 17 Maret 2020.

Advertisement

Mengutip Live Science, (19/3), Andersen bersama para koleganya melakukan perbandingan virus corona dengan dua virus sejenis, yakni Severe Accute Respiraptory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Ditambah dengan, beberapa virus yang menimbulkan gejala ringan pada manusia, yakni HKU1, NL63, OC43 dan 229E.

"Analisis kami dengan jelas menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 bukan konstruksi laboratorium atau virus yang dimanipulasi dengan sengaja," tulis mereka dalam makalah penelitian, dikutip dari Live Science.

Para peneliti tersebut membeberkan alasannya, yakni temuan adanya mutasi pada grabber virus atau domain pengikatan reseptor, yang terhubung ke sel inang.

Mutasi pada grabber ini mampu menargetkan reseptor di luar sel manusia yang disebut ACE2, yang terlibat dalam regulasi tekanan darah. Hasilnya, virus corona kemudian memiliki kemampuan lebih efektif menempel pada manusia.

(Baca: Kasus Corona Nyaris 900, Pemerintah Kirim 151 Ribu APD ke 36 Daerah)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement