Indo Energy Tetap Mengebor Blok Kruh meski Harga Minyak Rendah

Image title
16 Maret 2020, 21:52
Ilustrasi, Blok Migas
Katadata
Ilustrasi, Blok Migas

Meski di tengah penurunan harga minyak dan pandemi virus corona, Indonesia Energy Corporation (IEC) menyatakan tidak menunda rencana kerja tahun 2020.

Dalam keterangan resminya, Senin (16/3), perusahaan minyak dan gas (migas) yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) ini, akan memulai pengeboran enam sumur baru di Blok Kruh, pada kuartal II 2020, serta eksplorasi Blok Citarum seluas 1 juta acre atau 404.685,64 hektar (Ha).

Enam sumur baru IEC di Blok Kruh akan menjadi sumur vertikal konvensional tanpa fracking. Biaya untuk mengebor masing-masing sumur diperkirakan sekitar US$ 1,5 juta atau total sebesar US$ 9 juta.

Sementara di Blok Citarum, sepanjang 2020 IEC akan melakukan operasi penilaian dan pengembangan, termasuk operasi seismik, untuk menentukan lokasi sumur pertama yang akan dibor. Harapannya, sumur awal ini akan sejajar dengan salah satu dari 4 penemuan gas alam yang telah dibuat di Blok Citarum.

(Baca: Proyek Jambaran Tiung Biru Capai 53%, Target Produksi Tetap Juli 2021)

Presiden IEC Frank Ingriselli mengungkapkan, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan migas lain, IEC tergolong beruntung karena memiliki aset yang produktif. Selain itu, adanya pandemi virus corona juga ia katakan tidak berpengaruh pada operasional perusahaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...