Peru Inginkan Indonesia Jadi Mitra Strategis Industri Kelapa Sawit

Image title
19 Juni 2019, 17:13
industri kelapa sawit, mitra strategis industri kelapa sawit, Indonesia, Peru
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi, buah sawit

Mitra strategis industri kelapa sawit Indonesia berpotensi bertambah, ditunjukkan dari keinginan salah satu anggota Konggres Peru, Alejandra Aramayo, yang menginginkan Indonesia menjadi mitra strategis industri kelapa sawit Peru.

Mengutip keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Rabu (19/6), permintaan ini disampaikan Wakil Menteri Hidrokarbon Peru, Eduardo Guevara, pada Duta Besar RI untuk Peru, Marina Estella Anwar Bey dan Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Paulus Tjakrawan dalam pertemuan 12 Juni 2019 lalu.

Permintaan ini diutarakan karena Peru menilai Indonesia telah sukses mengembangkan industri kelapa sawit baik di industri hulu dan hilir. Hal ini dibuktikan dengan tingginya produktivitas kebun kelapa sawit Indonesia, serta pengembangan berbagai produk dari minyak sawit termasuk biodiesel.

Paulus menjelaskan, Indonesia telah menggunakan biodiesel sejak tahun 2006 dan terus meningkat setiap tahunnya. Saat ini Indonesia menggunakan kandungan biodiesel sebanyak 20% (B20) dan sedang mengujicoba B30.

Diproyeksikan tahun 2020 Indonesia akan mulai menggunakan B30. Selain itu Indonesia juga sedang mengembangkan bahan bakar bio-hidrokarbon berupa green gasoline, green diesel dan green avtur.

Nah, kemajuan yang pesat ini menarik minat Aramayo untuk merekomendasikan agar pemerintah Peru bekerja sama dengan Indonesia. Aramayo sendiri dikenal sebagai anggota konggres yang sangat aktif mengkampanyekan penggunaan biodiesel di Peru.

(Baca: Gabungan Pengusaha Minta Rencana DMO Kelapa Sawit Dikaji Mendalam)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...