Sandiaga: Mereka Tidak Makar, Hanya Ingin Perubahan pada Sistem Pemilu

Rizky Alika
12 Mei 2019, 20:28
Sandiaga, makar
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Calon wakil presiden nomor urut 02 mengunjungi pelatihan OK OCE di RPTRA Mutiara Sumur Batu, Jakarta Pusat (7/5).

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno angkat suara membela sejumlah tokoh di barisan pendukungnya yang terkena aduan dugaan makar. Menurut Sandiaga, pernyataan para relawan yang berujung aduan makar tersebut merupakan suara yang menginginkan perubahan dalam sistem demokrasi.

Dalam acara buka puasa bersama relawan di Seknas Prabowo-Sandi, Minggu (12/5), Sandiaga menekankan bahwa apa yang disampaikan para relawan BPN merupakan aspirasi seseorang yang menginginkan perubahan dalam sistem pemilu. "Agar sistem pemilu kita, sistem demokrasi kita lebih baik," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia meminta ungkapan para relawannya tidak diarahkan ke pasal makar. Sebab, keinginan para tokoh tersebut bertujuan positif untuk Indonesia yang lebih baik, adil, dan makmur.

Sandiaga telah bertemu dengan Politikus Partai Gerindra Permadi yang diduga melakukan makar. Menurutnya, Permadi telah melalui situasi yang serupa, sebelum era reformasi. Selain Permadi, sejumlah tokoh yang diduga melakukan makar meliputi Kivlan Zen dan Eggi Sudjana.

Terkait wacana pengerahan massa atau people power, Mantan Hakim Mahkamah Agung (MA) Gayus Lumbuun menilai gerakan people power yang ada saat ini cenderung mengarah ke gerakan makar. Sebab, gerakan people power yang belakangan disuarakan kubu pendukung Prabowo Subianto tersebut tidak ditujukan untuk keadilan masyarakat.

(Baca Juga: Tokoh Islam Kalimantan Selatan Tolak People Power Usai Pemilu)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...