Pengamat Sebut Sekarang Momentum yang Tepat untuk Reshuffle

Dwi Hadya Jayani
3 Mei 2019, 18:16
Reshuffle, Jokowi, Kabinet Kerja
Arief Kamaludin | Katadata
Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo

Memasuki penghujung pemerintahan, wacana reshsuffle Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) berhembus diiringi sederetan kasus korupsi dari sejumlah menteri.

Peneliti LIPI, Firman Noor, Jumat (3/5) mengemukakan bahwa secara umum reshuffle bertujuan sebagai upaya penyegaran dalam meningkatkan performa suatu pemerintahan. Perlunya penyegaran menurutnya tercermin dari kinerja ekonomi yang stagnan dan membebani pemerintahan.

Advertisement

Firman Noor juga menyebutkan terdapat empat alasan yang melatarbelakangi dilakukannya reshuffle. Pertama, performa dari menteri tertentu dalam menjalankan amanahnya dan output dari kebijakan yang banyak merugikan negara.

Kedua, soal integritas, yaitu ada track record kasus kriminal, korupsi, pelecehan dan aspek lainnya yang dapat merusak kredibilitas pemerintah. Ketiga, dapat dilihat dari loyalitas menteri terhadap presiden dan kebijakan yang digariskan oleh pemerintah. Terakhir unsur politis, yaitu perbedaan orientasi politik.

Isu yang berkembang saat ini, bukan karena faktor politis dan loyalitas, sebab sejumlah menteri masih dalam barisan yang sama. Indikator utama yang mendorong terjadinya perombakan kabinet ini adalah mengenai integritas dan performa.

“Aspek loyalitas tidak diragukan, kasarnya masih diatas 80% lah terhadap presiden. Jadi hal kuat yang mendasari terdapat dari indikator integitras dan performa” ujarnya.

Dari sisi ekonomi, Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal menyebutkan, reshuffle harus dilakukan mengingat kondisi ekonomi yang tak prima. Tercermin dari angka defisit transaksi berjalan yang mencapai titik terburuk dalam empat tahun terakhir pada 2018 lalu yang disebabkan memburuknya kinerja perdagangan non migas dan meningkatnya impor.

(Baca: Sinyal Reshuffle Kabinet di Ujung Masa Pemerintahan Jokowi - JK)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement