Ketua KPU: Terlalu Dini Simpulkan Pemilu 2019 Gagal dan Curang

Image title
27 April 2019, 15:23
Pemilu 2019, Bawaslu, KPU
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) bersiap memulai debat capres 2019 disaksikan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan, terlalu dini menyimpulkan bahwa penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 ini berlangsung sarat kecurangan dan dapat dikatakan gagal. Karena menurutnya, Pemilu 2019 bersifat transparan.

"Menyimpulkan Pemilu 2019 gagal dan curang itu terlalu dini. Saya ingin sampaikan bahwa Pemilu 2019 itu transparan," ujar Arief dalam acara  diskusi bertajuk 'Silent Killer Pemilu Serentak' Sabtu (27/4).

Arief mengimbau agar semua pihak tidak menyimpulkan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2019 gagal. Ia meminta semua pihak menunggu semua proses hingga rampung.

Penyelenggaraan Pemilu baru bisa dipastikan gagal atau curang adalah saat rekapitulasi suara telah selesai dilakukan. Ia menyebut, setelah proses selesai, jika ada kegagalan atau kecurangan selama penyelenggaraan Pemilu 2019, maka harus dievaluasi.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa partisipasi dan kepedulian publik terhadap penyelenggaraan Pemilu semakin besar di tahun 2019 ini. Hal itu dibuktikan dengan cepatnya respons publik ketika jatuh korban jiwa pada penyelenggaraan Pemilu 2019, yakni panitia penyelenggara.

"Bukan hanya KPU dan Bawaslu yang sigap menindaklanjuti, ada kitabisa.com yang menggalang dana, kemudian pemerintah daerah (Pemda) juga turut bergerak cepat dan memberikan santunan kepada korban. Ini artinya kepedulian masyarakat kepada penyelenggara meningkat," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...