Mentan: B100 Bisa Menjadi Jawaban Atas Hambatan Minyak Sawit
Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan uji coba program biodiesel 100% atau B100, yakni biodiesel yang keseluruhan bahan bakunya menggunakan minyak sawit. Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan, penggunaan B100 secara politik bisa menjadi perlawanan terhadap Uni Eropa yang terus memprotes kelapa sawit.
Ia menjelaskan, sepanjang 2018 minyak sawit Indonesia dieskpor ke lebih dari 140 negara dengan pasar terbesar adalah India, Uni-Eropa, Tiongkok, Pakistan dan Bangladesh. Pada periode yang sama, produksi tercatat mencapai 46 juta ton, sebanyak 34 juta ton atau setara dengan 73,91% dari total produksi diekspor.
B100 ia katakan berpotensi menjadi subsitusi impor solar untuk penggunaan bahan bakar minyak dalam negeri dan bisa membungkam pengkritik kelapa sawit, terutama Uni Eropa. "Ekspor minyak sawit bakal berkurang, negara yang sulit kita ajak diskusi akan kita kurangi paling cepat," ujar Amran di Jakarta, Senin (15/4).
(Baca: Kementerian Pertanian Uji Coba B100 untuk Mobil dan Traktor)
Sebelumnya, aturan Renewable Energi Directive II (RED II) di Uni Eropa (UE) akan berlaku secara otomatis pada 12 Mei 2019 melalui melalui prosedur senyap. Akhir pekan lalu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menjelaskan, prosedur senyap artinya tidak ada pembahasan lagi, tapi langsung berlaku.