Pandemi Belum Mereda, Pengiriman Uang Global Diperkirakan Turun 20%

Agatha Olivia Victoria
23 April 2020, 13:29
Ilustrasi, logo Bank Dunia atau World Bank. Imbas pandemi corona yang menekan perekonomian, Bank Dunia memperkirakan pengiriman uang tahun ini akan turun hingga 20%, terutama ke negara-negara berpenghasilan rendah.
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo Bank Dunia atau World Bank. Imbas pandemi corona yang menekan perekonomian, Bank Dunia memperkirakan pengiriman uang tahun ini akan turun hingga 20%, terutama ke negara-negara berpenghasilan rendah.

Krisis dan karantina wilayah (lockdown) yang ditimbulkan pandemi virus corona (Covid-19), membuat Bank Dunia atau World Bank memprediksi pengiriman uang atau remitansi global turun tajam hingga 20% tahun ini.

Proyeksi penurunan tajam ini seiring dengan penurunan upah dan pekerja migran yang cenderung lebih rentan kehilangan pekerjaan, akibat krisis ekonomi di negara tempat mereka bekerja.

Proyeksi penurunan paling tajam ini seiring penurunan upah dan pekerja migran yang cenderung lebih rentan kehilangan pekerjaan dan upah selama krisis ekonomi di negara tuan rumah.

Bank Dunia memproyeksi, pengiriman uang ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah diproyeksikan turun 19,7% menjadi US$ 445 miliar.

Hal ini mewakili hilangnya garis hidup pembiayaan yang penting bagi banyak rumah tangga rentan. Padahal, menurut Presiden Bank Dunia David Malpass, pengiriman uang adalah sumber pendapatan vital negara-negara berkembang.

(Baca: Mewaspadai Ancaman Krisis Ekonomi Panjang Imbas Pandemi Corona)

"Pengiriman uang membantu keluarga membeli makanan, perawatan kesehatan, dan kebutuhan dasar," tulis Malpass dalam keterangan resminya, Rabu (22/4).

Studi menunjukkan, pengiriman uang mengurangi kemiskinan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, meningkatkan hasil gizi, pengeluaran yang lebih tinggi untuk pendidikan, dan mengurangi pekerja anak.

Dengan demikian, penurunan pengiriman uang mempengaruhi kemampuan keluarga untuk membelanjakan uang di negara tersebut. Alasannya, keuangan mereka akan lebih banyak diarahkan untuk mengatasi kekurangan pangan dan kebutuhan mata pencaharian.

Menanggapi kemungkinan ini, Bank Dunia akan membantu negara-negara anggota dalam memantau aliran pengiriman uang melalui berbagai saluran, biaya dan kenyamanan pengiriman uang, dan peraturan untuk melindungi integritas keuangan yang mempengaruhi aliran pengiriman uang.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...