Bank Mandiri dan Pertamina Susun Panduan Kerja Sambut "New Normal"
Sesuai dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengenai skenario "New Normal", beberapa BUMN langsung bergerak cepat. Dua di antara BUMN tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk dan PT Pertamina.
Bank Mandiri, melalui Business Continuity Management (BCM) sebagai task force Covid-19, telah mesosialisasikan skenario "New Normal" kepada nasabah, mitra bisnis, pegawai dan pemangku kepentingan lain.
Sosialisasi dilakukan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor utama, maupun cabang yang tersebar di Indonesia dan luar negeri.
Cara yang sama juga diterapkan Pertamina, yang menginformasikan mengenai skenario New Normal kepada pekerja, pelanggan, mitra dan pemasok selama bekerja baik di dalam maupun di luar wilayah operasi.
“Pertamina sedang mempersiapkan penyusunan protokol mengantisipasi skenario "New Normal" di seluruh lini kegiatan operasional. Hal ini dilakukan di sektor hulu, pengolahan, distribusi hingga pelayanan di Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dalam siaran pers, Senin (18/5).
Protokol skenario "New Normal" yang disiapkan oleh Bank Mandiri antara lain, mewajibkan penggunaan masker pemeriksaan suhu tubuh nasabah, tamu, dan karyawan dengan thermogun.
(Baca: BRI Akan Susun Skenario Implementasi “The New Normal”)
Kemudian, menyediakan hand sanitizer, mewajibkan penggunaan sarung tangan, dan masker oleh pegawai front office. Serta menyediakan layanan antar-jemput untuk karyawan.
Untuk pelayanan nasabah di kantor cabang, Bank Mandiri memasang jarak antrian antar nasabah, serta memasang penyekat meja acrilyc di teller dan customer service.
Perusahaan juga tetap menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) dan split teamwork bagi sebagian karyawan, khususnya dari unit kerja yang non kritikal, sesuai dengan imbauan pemerintah.