Pertamina Dinilai Akan Sulit Kembangkan Kilang Cilacap Tanpa Aramco

Image title
27 Mei 2020, 15:16
Ilustrasi, Kilang Cilacap. Para pengamat menilai proyek Kilang Cilacap bakal molor karena Pertamina harus memulai dari awal proses pencarian mitra.
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Ilustrasi, Kilang Cilacap. Para pengamat menilai proyek Kilang Cilacap bakal molor karena Pertamina harus memulai dari awal proses pencarian mitra.

Pengamat menilai, tanpa Saudi Aramco langkah PT Pertamina menyelesaikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau Kilang Cilacap, akan berat.

Konsekuensi dari keputusan berjalan tanpa Aramco adalah, molornya penyelesaian proyek yang awalnya direncanakan rampung 2026.

"Logikanya tentu demikian karena akan memerlukan waktu lagi untuk mencari dan menjajaki mitra baru," ujar Pendiri ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto kepada Katadata.co.id, Rabu (27/5).

Dengan menjajaki mitra baru, Pertamina harus memulai tahapan-tahapan implementasi lanjutan dari awal. Misalnya seperti memulai kesepakatan investasi, serta penentuan porsi investasinya. Hal ini, menurut Pri Agung bukan perkara  mudah.

Pasalnya, untuk meneruskan proyek Kilang Clacap, Pertamina harus mencari mitra yang memiliki kemampuan finansial yang kuat. Kemudian, mitra yang mempunyai jaringan pasokan minyak mentah, serta menguasai atau memiliki kemampuan teknologi kilang terkini yang efisien.

Pendapat senada diungkapkan Direktur Eksekutif Energi Watch Mamit Setiawan. Ia menilai, proyek Kilang Cilacap tetap harus dijalankan, meski tanpa Saudi Aramco. Sebab, proyek Kilang Cilacap memiliki posisi strategi terkait dengan ketahanan energi dalam negeri ke depan.

(Baca: Pertamina Akan Lanjutkan Proyek Kilang Cilacap Tanpa Saudi Aramco)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...