Garuda Indonesia Pesimistis Sektor Penerbangan Mampu Pulih Cepat

Image title
2 Juni 2020, 15:40
Ilustrasi, layanan repatriasi yang dijalankan PT Garuda Indonesia Tbk. Garuda Indonesia pesimistis industri penerbangan mampu pulih cepat dari dampak negatif pandemi virus corona.
ANTARA FOTO/Lutfi Andaru/zk/hp.
Ilustrasi, layanan repatriasi yang dijalankan PT Garuda Indonesia Tbk. Garuda Indonesia pesimistis industri penerbangan mampu pulih cepat dari dampak negatif pandemi virus corona.

PT Garuda Indonesia Tbk pesimistis kondisi industri penerbangan mampu pulih cepat dari pandemi virus corona atau Covid-19. Alasannya, masyarakat belum sepenuhnya percaya terkait keamanan penerbangan dari infeksi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, ke depan orang yang bisa terbang adalah yang harus terbang. Sementara, bagi yang sekadar memilih menggunakan pesawat, belum tentu bisa.

Kesimpulan ini diambil berdasarkan kebijakan yang selama ini dijalankan, baik oleh Kementerian Perhubungan maupun Kementerian Kesehatan.

"Hal ini akan membawa konsekuensi terpuruknya load factor maskapai penerbangan, yang saat ini sudah turun sampai 90%. Jika turun makin dalam, maka akan sulit memulihkan seperti sedia kala," kata Irfan, dalam seminar virtual atau webinar bertajuk 'Penyelamatan Industri Penerbangan dalam Situasi Krisis Covid-19', Selasa (2/6).

Menurut konsensus analis, perkiraan industri penerbangan bisa pulih dalam dua hingga tiga tahun lagi. Namun, Irfan sangsi dengan kondisi seperti saat ini, apakah maskapai penerbangan mampu bertahan selama tiga tahun.

Mempercepat proses pemulihan juga hampir mustahil, karena mengembalikan penumpang, dari 10% menjadi 100% bukan hal yang mudah. Jumlah penumpang sebelum pandemi sulit dicapai kembali, bahkan untuk dua hingga tiga tahun mendatang.

Irfan mengungkapkan, tidak ada jaminan regulasi yang pro ke maskapai penerbangan akan diterima begitu saja oleh konsumen. Berdasarkan survei singkat yang dijalankan Garuda Indonesia, ditemukan mayoritas konsumen sekitar 60% mengambil sikap wait and see.

Oleh karena itu, perlu dipikirkan solusi dari seluruh pemangku kepentingan di industri penerbangan, untuk memastikan bahwa situasi tidak berbeda jauh dibanding sebelum pandemi. Jika pemangku kebijakan bersikukuh bahwa kondisi aman, dikhawatirkan recovery penerbangan bakal makin panjang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...