Harga Minyak Melemah, Dipengaruhi Lonjakan Stok Minyak AS

Image title
11 Juni 2020, 08:07
Ilustrasi, pengobaran mintak lepas pantai. Harga minyak melemah didorong oleh kekhawatiran pelaku pasar terkait tingginya persediaan minyak Amerika Serikat (AS) menghambat pulihnya permintaan.
Katadata
Ilustrasi, pengobaran mintak lepas pantai. Harga minyak melemah didorong oleh kekhawatiran pelaku pasar terkait tingginya persediaan minyak Amerika Serikat (AS) menghambat pulihnya permintaan.

Harga minyak mentah dunia turun, setelah data dari Amerika Serikat (AS) menunjukan persediaan minyak naik ke rekor tertinggi. Hal ini membuat pasar khawatir akan pasokan yang berlebih lantaran melemahnya permintaan.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (11/6) pukul 7.30 WIB, harga minyak jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2020 turun 2,28% menjadi US$ 40,78 per barel. Sementara, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2020 turun 2,63% ke level US$ 38,56 per barel.

Menurut laporan Energy Information Administration, stok minyak mentah naik 5,7 juta barel dalam sepekan. Adapun, hingga 5 juni 2020 stok minyak mentah telah mencapai 538,1 juta barel.

Namun, permintaan minyak mulai naik, meski masih jauh di bawah level tahun lalu. Persediaan produk penyulingan juga meningkat, namun tak sebesar dibanding pekan sebelumnya.

"Kami melihat dukungan di pasar berasal dari produk, bukan minyak mentah," kata Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow, dilansir dari Reuters.

Sementara guna mendukung harga, Departemen Energi AS pada Rabu (10/6) menyatakan telah membeli sebanyak 126.000 barel minyak mentah untuk cadangan strategis AS. Namun, hal ini justru direspons negatif oleh pelaku pasar.

(Baca: Harga Minyak Menguat, Analis Justru Khawatir Anjlok Lagi karena 3 Hal)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...