Imbas Pandemi, PT KAI Perkirakan Laba Turun 75%

Image title
16 Juni 2020, 09:01
Ilustrasi, kereta api. PT Kereta Api Indonesia memperkirakan laba bersih turun 75% akibat penghentian sementara dan pembatasan operasional imbas pandemi corona.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pras.
Ilustrasi, kereta api. PT Kereta Api Indonesia memperkirakan laba bersih turun 75% akibat penghentian sementara dan pembatasan operasional imbas pandemi corona.

PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengungkapkan, pandemi virus corona atau Covid-19 memukul operasional perseroan. Sebab, untuk mencegah penyebaran Covid-19 PT KAI telah menghentikan sementara dan membatasi operasional selama lebih dari tiga bulan.

Dalam keterangan pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/6), manajemen PT KAI menjelaskan, perseroan telah menghentikan sebagian usaha angkutan penumpang kereta api (KA). Selama pandemi, layanan yang dijalankan hanya sejumlah KA lokal, sementara perjalanan jarak jauh dibatasi.

Advertisement

"Kontribusi pendapatan dari kegiatan operasional yang terhenti dan/atau mengalami pembatasan operasional terhadap total pendapatan konsolidasi tahun 2019 sekitar 25-50%," tulis manajemen PT KAI dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (16/6).

Akibat penghentian sementara layanan dan pembatasan operasional, PT KAI memperkirakan pendapatan per 30 April 2020 turun 51-75% dibandingkan dengan pendapatan perseroan per 30 April 2019.

Adapun, dari segi kinerja laba bersih perseroan memperkirakan ada penurunan laba lebih dari 75% untuk periode per 30 April 2020, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kinerja PT KAI sebenarnya sudah mengalami pukulan sejak Maret 2020, terlihat dari kinerja kuartal I 2020. Pada periode tersebut, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 251,25 miliar. Jumlah ini turun 42,72% dibandingkan capaian kuartal I 2019 yang sebesar Rp 438,69 miliar.

(Baca: Mengaku Rugi, KCI Minta Kenaikan Tarif KRL saat Normal Baru)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement