Kemenparekraf akan Rilis Teknologi untuk Hitung Valuasi Karya Musisi

Cindy Mutia Annur
24 Juni 2020, 22:04
Ilustrasi, musisi Indonesia. Kemenparekraf menyiapkan teknologi blockchain untuk mengitung valuasi karya para musisi Indonesia.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Ilustrasi, musisi Indonesia. Kemenparekraf menyiapkan teknologi blockchain untuk mengitung valuasi karya para musisi Indonesia.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, tengah menyiapkan teknologi yang ditujukan bagi para musisi Indonesia. Teknologi ini bernama Portamento, dan akan diluncurkan tahun ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenperekraf Joshua Simanjuntak mengatakan, teknologi ini merupakan portal big data berbasis blockchain, untuk menghitung valuasi karya berdasarkan musik yang telah diunduh atau dinikmati secara daring atau online.

Advertisement

Portamento nantinya terjadi integrasi dengan fungsi-fungsi lain, terutama terkait royalti musik. Ia melanjutkan, para musisi Indonesia yang telah terdaftar dalam sistem tersebut akan dibayar sesuai dengan jumlah karya yang dinikmati masyarakat.

"Jadi, para musisi tidak perlu lagi pusing mengejar royalti karena dihitung oleh system. Secara otomatis, royalti musik akan masuk ke sistem Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), rekening bank, bahkan bisa digunakan untuk membayar BPJS," kata Joshua dalam video conference, Rabu (24/6).

Selain itu, platform ini juga bakal terhubung langsung dengan layanan penyedia musik online, seperti Spotify, YouTube, dan JOOX. Hal ini, akan mempermudah sistem Portamento menghitung valuasi karya musisi yang dinikmati masyarakat.

Portamento merupakan sebuah proyek besar, sehingga perlu konektivitas antar seluruh pihak termasuk sejumlah kementerian. Namun, Kemenparekraf optimistis platform tersebut bisa diluncurkan tahun ini, meski masih dalam tahap uji coba.

Ia menambahkan, setidaknya ada dua hal paling menantang dalam menyiapkan platform ini. Pertama, saat pendataan para musisi yang jumlahnya mencapai jutaan.

(Baca: Industri Kreatif Terpukul Corona, Hanya Gim dan Animasi yang Tumbuh)

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement