Pizza Hut Sebut Tak Terpengaruh Bangkrutnya Pemegang Waralaba di AS

Image title
2 Juli 2020, 18:14
Ilustrasi, outlet atau gerai Pizza Hut. Pemegang hak waralaba Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk, menyatakan operasional di Indonesia tidak terpengaruh bangkrutnya waralaba di Amerika Serikat (AS).
sarimelatikencana.co.id
Ilustrasi, outlet atau gerai Pizza Hut. Pemegang hak waralaba Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk, menyatakan operasional di Indonesia tidak terpengaruh bangkrutnya waralaba di Amerika Serikat (AS).

Pemegang hak waralaba (franchisee) merek Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk menyatakan bangkrutnya NPC International Inc tidak berpengaruh terhadap operasional perusahaan.

Direktur Sarimelati Kencana Jeo Sasanto menjelaskan, NPC International merupakan salah satu pemegang hak warlaaba Pizza Hut Amerika Serikat (AS). Sementara, pemilik hak waralaba atau franchisor Pizza Hut adalah, Yum Brands Inc, yang juga merupakan pemilik merek Taco Bell.

Advertisement

Yum Brands selaku pemilik merek, memiliki banyak pemegang hak waralaba di seluruh dunia, yang berbeda kepemilikan dan kinerja.

"Jadi masalah yang dialami oleh franchisee lain di AS tidak berdampak dengan bisnis Pizza Hut di Indonesia. Selain beda negara dan yuridiksi, perusahaan kami juga tidak memiliki hubungan afiliasi dengan NPC," kata Jeo, kepada Katadata.co.id, Kamis (2/7).

Ia mengungkapkan, bisnis Pizza Hut di AS memang sedang mengalami perlambatan, imbas pandemi virus corona atau Covid-19 yang cukup masif. Namun, performa merek Pizza Hut di belahan dunia lain, dikatakan Jeo, masih bagus. Meski, pandemi corona juga turut memperlambat laju pertumbuhan bisnis, termasuk di Indonesia.

Namun, potensi pasar Indonesia masih memiliki potensi yang bagus bagi Pizza Hut. Terbukti, Sarimelati Kencana tetap membuka gerai baru meski di masa pandemi corona. Tercatat, perusahaan membuka dua gerai baru pada Juni 2020, yakni di Banyuwangi pada 29 Juni 2020, dan Cilacap pada 30 Juni 2020.

Jeo mengungkapkan, ke depan perusahaan akan membuka gerai secara selektif, dengan strategi mengutamakan area baru yang potensial, serta tetap menjaga standar protokol kesehatan selama masa pandemi ini.

(Baca: Pizza Hut di AS Bangkrut, Waralaba di Indonesia Masih Kantongi Laba)

Terkait dengan operasional yang terdampak pandemi corona, Sarimelati Kencana meminimalisir dampak dengan melayani penjualan take away dan delivery services. Strategi penjualan ini dilakukan, baik melalui armada sendiri, maupun bekerja sama dengan Gojek dan Grab.

Selain itu, pelanggan juga bisa memesan dan membayar melalui aplikasi Pizza Hut, sehingga bisa langsung mengambil di outlet tanpa harus menunggu.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement