Tren Baru, Pengiklan akan Utamakan Media dengan Konten Berkualitas

Dimas Jarot Bayu
9 Juli 2020, 14:05
Ilustrasi, media online. Media dengan konten berkualitas dinilai akan menjadi pilihan utama perusahaan untuk memasarkan produknya.
Arief Kamaludin|Katadata
Ilustrasi, media online. Media dengan konten berkualitas dinilai akan menjadi pilihan utama perusahaan untuk memasarkan produknya.

Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) menilai jangkauan pemasaran tidak lagi menjadi satu-satunya penentu sebuah perusahaan memasang iklan. Di era digital, keputusan mengiklankan produk juga mempertimbangkan keamanan merek atau brand safety.

Ketua P3I Janoe Arijanto mengatakan, faktor brand safety utamanya terkait dengan dampak sosial dari pemasangan iklan. Artinya, kualitas media tempat perusahaan memasang iklan produknya menjadi faktor krusial untuk dipertimbangkan.

Advertisement

“Akan ada pemilihan media untuk pemasaran produk, yang melibatkan persoalan moral dan etik dalam media planning,” kata Janoe dalam diskusi virtual, Kamis (9/7).

Ia menjelaskan, tren ini sudah berkembang di berbagai belahan dunia. Contoh nyatanya adalah, gerakan #StopHateforProfit yang tengah gencar disuarakan di Amerika Serikat (AS).

Lewat gerakan tersebut, beberapa perusahaan besar, seperti Adidas, Ford, Puma, Pareon, Hinda, Lego, Unilever, Microsoft, hingga Starbucks menghentikan iklannya di Facebook. Alasannya, perusahaan-perusahaan tersebut beranggapan Facebook mengizikan beredarnya pesan hasutan dari media bias nasionalis kulit putih untuk menyerang para aktivis keadilan rasial.

"Ada embrio yang menarik ketika kawan-kawan brand telah mengucapkan responsible media, yang notabene adalah persoalan etika," kata Janoe.

Dengan berkembangnya tren tersebut, Janoe menilai para pengiklan ke depannya akan  semakin menghindari pemasaran produk di media yang memiliki konten negatif. Hal tersebut, akan berdampak pada peningkatan kualitas konten dari berbagai media massa.

(Baca: Dewan Pers Imbau Profesionalisme Media soal Putusan Blokir Internet)

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement