DPR Nilai Pilkada Serentak di Tengah Pandemi Tidak Wajib Dilakukan

Dimas Jarot Bayu
25 Juli 2020, 13:31
Ilustrasi, simulasi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada). Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai penyelenggaraan PIlkada 2020 di tengah pandemi corona tidak wajib dilakukan.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, simulasi pemilihan umum kepala daerah (Pilkada). Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai penyelenggaraan PIlkada 2020 di tengah pandemi corona tidak wajib dilakukan.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2020 bukan harga mati. Artinya, tidak seluruh daerah harus menyelenggarakan Pilkada, melainkan melihat terlebih dahulu tingkat risikonya.

Alasannya, DPR bersama pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) telah sepakat untuk tidak menyelenggarakan Pilkada apabila risiko penyebaran virus corona atau Covid-19 masih tinggi.

“Memang kita sudah menyediakan pasal-pasal penundaan yang diakibatkan bencana,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR Arwani Thomafi, dalam diskusi virtual, Sabtu (25/7).

Atas dasar itu, Arwani menilai KPU tak bisa memaksakan pelaksanaan Pilkada di suatu daerah jika masih masuk zona merah Covid-19.

Menurutnya, prioritas utama yang harus dilakukan saat ini adalah, mencegah masyarakat tertular Covid-19. Jika KPU tetap menyelenggarakan Pilkada 2020, maka penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat.

Ia pun meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama KPU menyisir daerah-daerah yang tidak siap menyelenggarakan Pilkada 2020.

Pasalnya, masih ditemukan adanya daerah yang hingga saat ini belum menyelesaikan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk anggaran Pilkada 2020. Daerah tersebut juga masih memiliki kekurangan di beberapa titik untuk penyelenggaraan Pilkada 2020.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...