Harga Minyak Bergerak Variatif Dipengaruhi Penurunan Persediaan AS

Image title
6 Agustus 2020, 08:58
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak bergerak variatif seiring dengan penurunan persediaan minyak mentah AS, namun pasar masih mewaspadai perlamabatan pemulihan permintaan imbas pandemi corona.
KATADATA
Ilustrasi, kilang minyak. Harga minyak bergerak variatif seiring dengan penurunan persediaan minyak mentah AS, namun pasar masih mewaspadai perlamabatan pemulihan permintaan imbas pandemi corona.

Harga minyak bergerak bervariasi seiring dengan turunnya persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS). Meski demikian lonjakan kasus baru virus corona atau Covid-19 masih membuat pelaku pasar khawatir tentang prospek pemulihan permintaan.

Mengutip Bloomberg, Kamis (6/8) pukul 08.30 WIB, harga minyak Brent untuk kontrak pengiriman Oktober 2020 naik 0,11% menjadi US$ 45,22 per barel. Sedangkan harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September 2020 turun 0,07% persen menjadi US$ 42,16 per barel.

Advertisement

Secara umum harga minyak berada dalam tren kenaikan setelah Energy Information Administration (EIA) merilis data persediaan minyak mentah AS turun 7,4 juta barel. Jumlah ini jauh melebihi penurunan yang diprediksi sejumlah analis dalam jajak pendapat Reuters, yakni 3 juta barel.

Selain itu melemahnya dolar AS di pasat global juga menopang harga minyak. Sebab penurunan dolar AS membuat minyak lebih murah bagi pelaku pasar yang memegang mata uang asing.

"Saat ini pasar komoditas, termasuk minyak, sedang menikmati keuntungan dari pelemahan dolar AS," kata Analis Senior OANDA Craig Erlam, dilansir dari Reuters, Rabu (5/8).

Harga minyak juga ditopang dari tanda-tanda tercapainya titik temu antara Kongres AS yang dikuasai Partai Demokrat dengan Gedung Putih, mengenai tambahan stimulus untuk penanganan pandemi virus corona atau Covid-19..

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement