Luhut Sebut Pembukaan Wisata Tidak Menimbulkan Gelombang Kedua Pandemi

Image title
13 Agustus 2020, 17:19
Ilustrasi, aktivitas wisata di Tanah Lot Provinsi Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin pembukaan kembali pariwisata tidak akan menimbulkan gelombang kedua pandemi corona.
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/wsj.
Ilustrasi, aktivitas wisata di Tanah Lot Provinsi Bali. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yakin pembukaan kembali pariwisata tidak akan menimbulkan gelombang kedua pandemi corona.

Pemerintah telah membuka beberapa daerah destinasi wisata, seperti Bali, meski pandemi virus corona atau Covid-19 masih merebak. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meyakini pembukaan kembali pariwisata tidak menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.

"Tidak terjadi apa-apa, jadi saya optimistis kita tidak ada gelombang kedua pandemi corona," kata Luhut dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) secara daring, Kamis (13/8).

Advertisement

Menurutnya penanganan virus corona di Bali dan secara nasional jauh lebih baik, meski angkanya masih meningkat. Secara kalkulasi tingkat kesembuhan secara nasional telah mencapai 65%, sementara di Bali angkanya menyentuh 85%. Luhut pun menyebut tingkat kematian akibat virus corona menurun sejak awal kasus merebak menjadi 4,5%.

Sedangkan dari laman resmi Pemerintah Provinsi Bali per 13 Agustus 2020 jumlah kasus positif Covid-19 di Pulau Dewata mencapai 3.927 orang. Dari jumlah tersebut, 453 orang atau 11,54% masih menjalani perawatan, jumlah yang sembuh mencapai 3.425 orang atau 87,22% dan korban meninggal 49 orang atau 1,25%.

Lebih Lanjut, Luhut yakin langkah pemerintah membuka kembali sektor pariwisata tidak akan menyebabkan gelombang kedua pandemi corona. Alasannya, persiapan peralatan medis dan obat-obatan saat ini jauh lebih baik dibandingkan saat awal wabah merebak.

Tak hanya itu, dari sisi pemerintah daerah juga memiliki cara tersendiri mengantisipasi risiko penularan virus. Seperti di Bali yang menggunakan pendekatan  berbeda yaitu dengan kearifan lokal. Informasi yang didapatnya, Gubernur Bali I Wayan Koster menggunakan minuman herbal untuk menjaga daya tahan tubuh.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement