Kominfo: Program Satu Data Bisa Menghemat Belanja Pemerintah

Cindy Mutia Annur
14 Agustus 2020, 13:51
Ilustrasi, pusat data. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meyakini keberadaan satu data nasional dapat menghemat belanja pemerintah hingga triliunan rupiah.
Olah foto digital dari 123rf
Ilustrasi, pusat data. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meyakini keberadaan satu data nasional dapat menghemat belanja pemerintah hingga triliunan rupiah.

Pemerintah tengah melakukan finalisasi program Satu Data Indonesia (SDI) yang ditargetkan bakal rampung pada 2021. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meyakini implementasi satu data nasional tersebut bisa menghemat anggaran belanja pemerintah hingga triliunan rupiah.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Ismail mengatakan keberadaan pusat data mampu mengintegrasikan kebutuhan berbagai macam institusi secara mudah dan cepat. Fungsi server, analisis dan pengumpulan data berbasis komputansi awan (cloud) dapat mencegah pemborosan anggaran pusat maupun daerah.

"Ketika pusat data nasional sudah dibangun bisa menghemat triliunan rupiah belanja pemerintah," kata Ismail dalam video conference, Jumat (14/8).

Tak hanya itu, program SDI juga diklaim bakal mengurangi banyak sumber daya manusia (SDM) yang seharusnya berperan untuk mengoperasikan dan memelihara pusat data di tiap instansi daerah maupun nasional. Ia mengatakan saat ini banyak pusat data di berbagai wilayah yang tak dirawat operasionalnya dengan baik.

Saat ini pemerintah masih mengkaji pembangunan program SDI agar bisa segera terintegrasi di tiap kementerian dan lembaga (K/L) pusat maupun daerah. Pada tahap awal yang menjadi prioritas pemerintah adalah menyediakan konektivitas terlebih dahulu.

Ada beberapa sektor yang bisa mendapatkan manfaat dari kehadiran pusat data nasional tersebut, seperti sektor telekomunikasi, transportasi, bisnis dan pariwisata, hingga penanggulangan bencana.

Ismail mencontohkan, ketika pemerintah mengintegrasikan data dengan operator telekomunikasi maka mereka dapat membaca pola perilaku masyarakat guna memenuhi kebutuhan mereka di masa yang akan datang. Misalnya untuk pembangunan jalan tol dan sarana transportasi umum.

"Banyak sekali manfaat yang diterima ketika proses satu data ini dijalankan. Di sektor pemerintahan, keberadaannya bermanfaat sebagai strategi mitigasi bencana, terkait data cuaca, kesiapan lapangan, data kepolisian, pemadam kebakaran, dan sebagainya," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Cindy Mutia Annur
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...