Kemenperin Petakan Industri yang Harus Dipacu Substitusi Impor

Image title
21 Agustus 2020, 18:26
Ilustrasi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya sudah memetakan sektor industri yang akan dipacu untuk substitusi impor.
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita. Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pihaknya sudah memetakan sektor industri yang akan dipacu untuk substitusi impor.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membidik target substitusi impor hingga 35% pada 2022 sebagai bagian dari langkah pemulihan ekonomi nasional. Sebagai langkah awal, telah dilakukan pemetaan terhadap sektor-sektor industri tertentu yang harus dipacu untuk memenuhi target.

“Kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 membuat kita menyadari perlunya pendalaman struktur industri. Sehingga perlu upaya tepat untuk mengatasi ketergantungan impor,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam siaran pers, Jumat (21/8).

Advertisement

Beberapa sektor industri yang menjadi target Kemenperin untuk dipacu substitusi impor antara lain industri mesin, kimia, logam, elektronik, dan kendaraan bermotor. Menperin menjelaskan langkah substitusi akan dijalankan secara simultan dengan upaya peningkatan utilitas produksi, dengan target mencapai 85% pada 2022.

Meski demikian ia menegaskan bahwa Indonesia tidak anti impor, sebab pemerintah pun menyadari ada beberapa barang atau produk yang belum bisa dihasilkan di daam negeri. Agus mencontohkan, beberapa produk seperti bahan baku dan barang modal, masih boleh dipasok dari luar negeri.

"Jadi, industri yang menghasilkan substitusi impor ini yang akan kami dorong untuk tumbuh. Kami proaktif menarik investasi baru di sektor-sektor tersebut,” ujarnya.

Investasi baru dinilai akan memacu kebijakan hilirisasi di sektor industri, sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam (SDA) yang ada di dalam negeri. Hal ini otomatis akan berdampak positif berupa kemandirian industri dalam jangka panjang.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement