Indonesia Belum Bebas Pandemi Corona, Jumlah Turis Asing Turun 89,12%

Agatha Olivia Victoria
1 September 2020, 15:41
Ilustrasi, turis mengunjungi objek wisata. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan asing Juli 2020 turun 89,12% dibandingkan Juni 2020.
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/nym/wsj.
Ilustrasi, turis mengunjungi objek wisata. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan asing Juli 2020 turun 89,12% dibandingkan Juni 2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada Juli 2020 mencapai 159,76 ribu orang, turun 89,12% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun lalu. Penyebabnya adalah masih adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) imbas pandemi virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang belum mereda.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan selain belum meredanya pandemi corona di Tanah Air, penurunan jumlah wisatawan asing juga disebabkan oleh aturan pembatasan perjalan yang diterapkan sejumlah negara untuk meminimalisir risiko penyebaran Covid-19.

Advertisement

Kendati turun secara tahunan, BPS mencatat jumlah wisatawan asing pada Juli 2020 naik tipis 0,95% dibandingkan Juni 2020. Sementara secara kumulatif, jumlah kunjungan wisatawan asing mencapai 3,25 juta kunjungan atau turun 64,64% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 9,18 juta kunjungan.

"Nampaknya untuk pariwisata, kita butuh waktu yang agak lama untuk kembali pulih atau recovery ke posisi normal," kata Suhariyanto dalam konferensi virtual, Selasa (1/9).

Secara perinci, jumlah wisatawan asing pada Juli 2020 melalui pintu masuk udara tercatat sebanyak 4.040 kunjungan, turun 99,59% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. BPS mencatat penurunan terjadi di seluruh pintu masuk udara, dengan penurunan terendah terjadi di Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara sebesar 93,81%

Diikuti oleh Bandara Soekarno-Hatta, Banten dengan tingkat penurunan sebesar 98,83% dan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara yang turun sebesar 99,68%.

Sementara, seluruh bandara besar atau utama tercatat mengalami penurunan 100% seperti Bandara Ngurah Rai (Bali), Bandara Husain Sastranegara (Jawa Barat), Bandara Adi Sucipto (Yogyakarta), Bandara Minangkabau (Sumatera Barat) dan Bandara Sultan Kasim II (Riau).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement