Setelah Meksiko dan Indonesia, Abogen Perluas Uji Coba Vaksin Covid-19

Image title
2 Mei 2022, 07:21
vaksin Covid-19, vaksin, Covid-19
pixabay.com
Ilustrasi, vaksinasi Covid-19. Perusahaan pengembang vaksin asal Tiongkok, Suzhou Abogen mengumumkan telah mendapat persetujuan untuk uji klinis vaksin Covid-19 di Uni Emirat Arab.

Perusahaan pengembang vaksin asal Tiongkok, Suzhou Abogen Biosciences Co., mengumumkan kandidat vaksin Covid-19 yang menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA) memperoleh persetujuan untuk uji klinis di Uni Emirat Arab (UEA).

Ini merupakan uji coba klinis ketiga yang dilakukan Abogen di luar Tiongkok. Sebelumnya, vaksin Covid-19 yang dibuat khusus untuk varian Omicron ini telah memasuki uji klinis tahap III di Meksiko dan Indonesia.

Mengutip Reuters, Minggu (1/5), selama ini Tiongkok belum menyetujui penggunaan vaksin buatan luar yang menggunakan teknologi mRNA. Padahal, dua vaksin non-mRNA yang paling banyak digunakan, yakni Sinopharm dan Sinovac, memiliki efektivitas yang lebih rendah daripada suntikan vaksin mRNA dari Pfizer/BioNTech dan Moderna.

Selain UEA, Abogen juga tengah berkomunikasi dengan regulator di negara-negara lain tentang uji klinis potensial untuk kandidat khusus Omicron.

Pengembangan vaksin dengan teknologi mRNA yang khusus menargetkan Omicron ini, dikembangkan oleh Suzhou dengan Walvax Biotechnology. Walvax sendiri juga bermitra dengan RNACure, sebuah perusahaan rintisan (startup) di Shanghai, untuk mengembangkan kandidat vaksin mRNA dengan desain yang berbeda dengan yang dikembangkan bersama Abogen.

Di Indonesia, vaksin buatan Abogen dan Walvax ini akan diuji coba kepada 28.000 subjek, yang dikelompokkan berdasarkan usia, yakni 60 tahun dan usia di bawahnya. Jumlah subjek berusia 60 tahun rencananya berjumlah 25% dari total subjek.

Subjek yang akan melakukan uji coba ini secara acak dimasukkan ke dalam kelompok studi dan kelompok kontrol dengan rasio 1:1 alias masing-masing 14.000 per kelompok. Dua kelompok ini kemudian diberikan secara intramuskular vaksin yang diteliti atau plasebo dalam rejimen 2 dosis dengan interval 28 hari.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...