Dipicu Kekhawatiran Resesi Global, Harga Minyak Turun ke Level US$ 113

Image title
18 Juni 2022, 07:12
minyak, harga minyak
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.
Ilustrasi, pengeboran minyak lepas pantai.

Harga minyak anjlok sekitar 6% ke level terendah empat minggu pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah kekhawatiran adanya kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral utama dunia dapat memperlambat ekonomi global dan memangkas permintaan energi.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus turun US$ 6,69 atau 5,6%, menjadi US$ 113,12 per barel. Sementara, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli turun US$ 8,03 atau 6,8%, menjadi US$ 109,56 per barel.

Ini adalah penutupan terendah untuk Brent sejak 20 Mei, dan terendah untuk WTI sejak 12 Mei. Level harga penutupan untuk minyak Brent dan WTI ini, juga merupakan persentase penurunan harian terbesar untuk Brent sejak awal Mei dan terbesar untuk WTI sejak akhir Maret.

"Harga minyak mentah jatuh karena dolar menguat, Rusia mengisyaratkan ekspor minyak akan naik, dan karena meningkatnya kekhawatiran resesi global," kata Edward Moya, analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA, dikutip dari Reuters, Sabtu (18/6).

Para gubernur bank sentral global yang dengan cepat melonggarkan kebijakan moneter selama pandemi untuk menghindari resesi, kini mengetatkannya untuk memerangi inflasi. Pekan ini, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga Amerika Serikat (AS) ke titik tertinggi dalam seperempat abad.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...