BPJT Jamin Margin Kesalahan Sistem Bayar Tol MLFF Maksimal 1%

Andi M. Arief
10 September 2022, 10:47
tol, jalan tol, sistem pembayaran
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Ilustrasi, sejumlah kendaraan melintas di ruas jalan tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/7/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menerapkan teknologi transaksi pembayaran tol non-tunai tanpa sentuh (nir-sentuh) atau multi-lane free flow (MLFF), untuk mengurangi kepadatan di gardu pembayaran jalan tol.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) yang tengah dipersiapkan, memiliki margin kesalahan maksimum sebesar 1%.

Meski demikian, pemerintah masih melakukan proses uji internal teknologi MLFF terhadap badan usaha jalan tol (BUJT) di dalam negeri.

Kepala BPJT Danang Parikesit menjamin BUJT bahwa seluruh pengguna jalan tol akan membayar tarif. Namun demikian, badan usaha pelaksana sistem MLFF, yakni PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), hanya memiliki indikator kinerja utama sebanyak 99%.

Artinya, kinerja dasar RITS dalam pelaksanaan sistem MLFF adalah 99% dari total transaksi di jalan tol. Dengan demikian, margin kesalahan maksimum sistem MLFF yang akan dipertanggung jawabkan oleh RITS adalah 1% dari total transaksi jalan tol.

Margin kesalahan MLFF yang dinyatakan Danang jauh lebih rendah dari proyeksi Intelligent Transport System (ITS) Indonesia atau sebanyak 20%.

"RITS menjamin risiko itu, dia menanggung 1% dari transaksi di jalan tol. Makanya, semakin bagus teknologinya, dia bisa mengurangi margin of error itu," kata Danang, saat Ground Breaking Tol Gilimanuk-Mengwi, Sabtu (10/9).

Belum lama ini, Danang memprediksi nilai transaksi jalan tol tahun ini mencapai Rp 26,53 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan 2019 atau masa sebelum pandemi, yakni senilai Rp 21,02 triliun.

Dengan kata lain, RITS akan menjamin kehilangan transaksi di jalan tol maksimum senilai Rp 265,3 miliar kepada BUJT.

Danang menambahkan, sistem MLFF yang dibuat RITS telah lulus uji kekokohan oleh BPJT. Adapun, pengujian yang dilakukan saat ini adalah untuk melihat kelancaran penghubungan data antara beberapa entitas.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...