Mengikuti Indonesia, Zimbabwe Perluas Larangan Ekspor Mineral Mentah

Image title
21 Januari 2023, 11:19
zimbabwe, larangan ekspor, lithium, larangan ekspor nikel
Katadata
Ilustrasi, aktivitas di pertambangan nikel.

Zimbabwe dilaporkan memperluas larangan ekspor mineral mentah, dengan menambahkan bijih nikel dan mangan dalam daftar komoditas yang tidak bisa diekspor mentah tanpa persetujuan kementerian terkait.

Sebelumnya, pada Desember 2022 pemerintah Zimbabwe melarang ekspor bijih lithium mentah untuk meminimalkan potensi ekonomi dari pertambangan artisanal dan mendorong investasi di fasilitas produksi yang disetujui negara.

"Tidak boleh ada bijih yang mengandung lithium, atau lithium yang tidak dimanfaatkan, yang boleh diekspor dari Zimbabwe ke negara lain kecuali dengan izin tertulis dari menteri," kata Menteri Pertambangan Zimbabwe Winston Chitando.

Mengutip The Zimbabwe Mail, Jumat (20/1), larangan tersebut diperluas menjadi Perintah Kontrol Ekspor Mineral Dasar, dengan menambahkan mineral penting seperti bijih nikel dan mangan ke dalam daftar zat yang ekspornya dibatasi.

Zimbabwe adalah negara terbaru yang mengikuti tren nasionalisme sumber daya, di mana negara-negara melindungi sumber daya mineral mereka dari eksploitasi asing, karena pemerintah berupaya memanfaatkan kekayaan mineral di dalam negeri.

Banyak negara berebut untuk mendapatkan mineral utama, terutama lithium, nikel, tembaga, kobalt, grafit, dan mangan, karena permintaan akan mineral tersebut akan meningkat.

Larangan ekspor ini tidak berlaku bagi perusahaan yang sudah memiliki atau sedang membangun pabrik pengolahan. Dengan "memaksa" perusahaan untuk mengolah mineral secara lokal, pemerintah Zimbabwe berharap dapat menumbuhkan industri sumber dayanya dan pada akhirnya melihat perkembangan baterai litium di dalam negeri.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...