Indonesia Dorong Penyelesaian Penyusunan Kode Etik Laut Cina Selatan
Indonesia berencana mengintensifkan pembicaraan dengan Cina dan negara-negara Asia Tenggara terkait penyelesaian kode etik (code of conduct/COC) untuk Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Hal ini diutarakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam penutupan pertemuan antara para menteri luar negeri dari organisasi negara-negara Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).
"Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik menjadi pusat diskusi. Kami juga membahas tentang COC, terkait komitmen anggota untuk menyelesaikan negosiasi COC secepat mungkin".
Mengutip Reuters, Sabtu (4/2), negosiasi tentang COC, kerangka kerja yang diusulkan untuk membantu mengatasi sengketa teritorial dan maritim di jalur air, telah terhenti selama bertahun-tahun karena beberapa negara anggota memprioritaskan hubungan bilateral dengan Cina di atas konsensus regional.
Retno menjelaskan, Indonesia tengah mempersiapkan untuk menjadi tuan rumah putaran negosiasi COC tahun ini. Putaran negosiasi yang pertama, akan berlangsung pada Maret.
Sebagai informasi, Cina mengklaim yurisdiksi atas hampir seluruh wilayah Laut Cina Selatan, berdasarkan 'sembilan garis putus-putus' berbentuk U, meski batas yang diklaim tersebut diketahui tidak memiliki dasar hukum oleh Pengadilan Arbitrase Permanen di Den Haag pada 2016.