Cile Berencana Menasionalisasi Industri Lithium

Image title
22 April 2023, 09:32
industri, lithium
123rf.com/malp
Ilustrasi - baterai lithium-ion

Presiden Cile Gabriel Boric mengatakan, bahwa ia akan menasionalisasi industri lithium, untuk meningkatkan ekonominya dan melindungi lingkungannya. Nasionalisasi LIthium Cile ini, akan mengalihkan kendali operasi dari raksasa industri SQM dan Albemarle ke perusahaan milik negara yang akan segera dibentuk.

Kebijakan yang diambil Cile ini menimbulkan tantangan baru bagi produsen kendaraan listrik (electic vehicle/EV) yang tengah berjuang mengamankan bahan baku baterai, karena semakin banyak negara berupaya melindungi sumber daya alamnya.

Advertisement

Seperti diketahui, tahun lalu Meksiko juga menasionalisasi cadangan lithiumnya. Sebelumnya, pada 2020 Indonesia melarang ekspor bijih nikel, bahan baterai utama.

Mengutip Buenos Aires Herald, Sabtu (22/4), Meksiko bekerja sama dengan pemerintah Argentina, Bolivia, dan Cile untuk membuat asosiasi lithium sehingga negara-negara tersebut, yang bersama-sama memiliki lebih dari setengah cadangan dunia, dapat berbagi keahlian mereka untuk mengeksploitasi mineral tersebut.

"Ini adalah kesempatan terbaik yang kita miliki untuk beralih ke ekonomi yang berkelanjutan dan maju. Kami tidak boleh menyia-nyiakannya," kata Boric dalam pidatonya.

Ia menyebutkan, kontrak lithium di masa depan hanya akan dikeluarkan dalam bentuk kemitraan publik-swasta dengan kontrol negara.Pemerintah Cile sendiri tidak akan menghentikan kontrak saat ini, tetapi berharap perusahaan swasta akan terbuka untuk berpartisipasi sebelum berakhirnya kontrak.

Sebagai informasi, saat ini produksi lithium di Cile dipegang oleh Albemarle dan SQM, yang masing-masing merupakan produsen lithium terbesar di dunia. Kontrak SQM akan berakhir pada 2030 dan kontrak Albemarle pada 2043.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement