Asosiasi Petani Tebu Usulkan HPP Gula Menjadi Rp 15.000 per Kg

Image title
13 Mei 2023, 19:12
gula
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc.
Ilustrasi, buruh angkut menaikkan tebu keatas truk di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (10/8/2022).

Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mengusulkan penyesuaian harga pembelian gula di tingkat petani atau harga pokok penjualan (HPP) menjadi sebesar Rp 15.000 per kg.

Mengutip Antara, Sabtu (13/5), Sekretaris Jenderal APTRI Nur Khabsyin mengatakan usulan penyesuaian harga pembelian di tingkat petani tersebut telah mempertimbangkan biaya pokok produksi (BPP) gula dari sejumlah komponen yang mengalami kenaikan.

Advertisement

"Wajar, jika HPP naik dikarenakan biaya pokok produksi gula juga naik, antara lain kenaikan biaya akibat pemakaian pupuk nonsubsidi, upah tenaga kerja, dan biaya transportasi," kata Nur Khabsyin.

Selain itu, penyesuaian harga di tingkat petani tebu pun perlu dilakukan karena adanya penurunan produksi tebu yang rata-rata mencapai 20% sebagai dampak perubahan iklim akibat El Nino. Kemudian, adanya permasalahan di pemupukan yang dinilai membuat aktivitas tanam jadi terkendala, sehingga membuat penurunan produksi menjadi semakin sulit dihindari.

Nur Khabsyin menjelaskan, produksi tebu terus menurun dikarenakan pemupukan yang tidak optimal, di mana pupuk semakin mahal dan langka, sehingga banyak petani yang memupuk tebu tidak tepat waktu. Selain itu, dosis pupuk dinilai tidak bisa maksimal.

Selain penyesuaian HPP di tingkat petani, harga acuan pemerintah (HAP) gula di tingkat pengecer gula di tingkat eceran sebaiknya dihapuskan. Menurutnya, sebaiknya HAP atau harga eceran tertinggi (HET) gula di tingkat pengecer disesuaikan dengan harga pasar, agar petani bisa menikmati keuntungan dari produksinya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement